"Yang jelas untuk pertanian seperti membuat pupuk hanya butuh bahan organik (kulit buah-buahan) dua macam namun mentor kita dari Jawa Timur menginginkan eco enzyme yang dimanfaatkan untuk bidang kesehatan sehingga membutuhkan minimal lima bahan organik atau lima kulit segar dari lima macam buah-buahan. Untuk membuat eco enzyme melalui fermentasi ukurannya bahan organik (kulit buah-buahan) 3 kilogram, molase 1 kilogram dan air mineral sebanyak 10 kilogram,"katanya.
Agus menegaskan untuk proses fermentasi menjadi enco enzyme setidaknya dibutuhkan waktu minimal 3 bulan baru bisa dipanen.
Pada minggu pertama dicek tempat fermentasi untuk melihat dan buahnya masih bagus atau tidak kemudian ditutup kembali tempat fermentasi tersebut.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,2 Guncang Nias Barat
"Selang satu bulan setelah kembali dicek apakah masih bagus atau tidak dengan membau masih ada aroma asam atau tidak. Jika saat proses fermentasi terdapat belatungnya maka eco enzymenya tidak bisa digunakan untuk produk kesehatan dan hanya untuk produk pertanian seperti pupuk," jelasnya.
Agus menambahkan ketika masih bagus maka dapat ditutup kembali dan dua bulan kemudian baru bisa dipanen eco enzyme.
Artikel Terkait
Relaksasi Pajak Bumi Bangunan di DKI, Bisa Nyicil Sampai Akhir 2020
Gempa Bumi Tektonik Guncang Kabupaten Kuningan
Gempa Bumi Sulawesi Barat: 8 Meninggal Dunia, Ratusan Orang Luka-luka
Jam Kiamat Tak Bergerak, Bumi di Titik Terdekat Akhir Zaman
Semburan Gas Bumi Muncul di Pekanbaru, Puluhan Orang Diungsikan