AYOJAKARTA.COM - Dikutip ayojakarta.com dari akun resmi Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), saat ini kita perlu waspada terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Sampai dengan hari ini, kasus polio yang telah terlaporkan bertambah menjadi tiga pasien.
Kasus tersebut terjadi di Aceh di mana tiga anak dalam kasus ini menjadi lumpuh.
Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan mengapa kita perlu mewaspadai KLB ini, walaupun 'baru' ditemukan tiga penderita.
"Setiap satu kasus anak lumpuh karena polio, ada 200 anak di sekitarnya yang sudah terinfeksi polio dan siap menularkan ke sekitarnya. Ayo imunisasi," ungkapnya.
Baca Juga: Tetapkan KLB Pada 1 Temuan Kasus Polio di Aceh, Kemenkes: Lingkungan Tercemar Tinja
Lantas apa itu Polio?
Polio adalah penyakit yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan cacat seumur hidup.
Salah satu gejala polio adalah lumpuh layuh.
Lumpuh layuh adalah semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat layuh atau lemas pada anak usia di bawah 15 tahun.
Baca Juga: Hampir 100% Warga Perum Griya Melati Bubulak Sembuh Covid-19, Status KLB Bakal Dicabut
Cara penularan melalui air atau makanan yang tercemar oleh tinja yang mengandung virus polio.
Kita dapat mencegah polio dengan imunisasi polio pada bayi, baik tetes maupun suntik, secara lengkap sesuai jadwal.
Selain itu, pencegahan dilakukan dengan cuci tangan memakai sabun dan membilasnya dengan air bersih.
Artikel Terkait
Polemik Partai Demokrat, Yoyok Sukawi Minta Kemenkumham Abaikan Kepengurusan KLB Dagelan
Bantah Semua Tudingan, Jubir Demokrat Versi KLB : Kami Mohon Maaf Atas Kegaduhan yang Terjadi
Ini 19 Poin Pernyataan DPP Demokrat Versi KLB di Hambalang
Hampir 100% Warga Perum Griya Melati Bubulak Sembuh Covid-19, Status KLB Bakal Dicabut
Tetapkan KLB Pada 1 Temuan Kasus Polio di Aceh, Kemenkes: Lingkungan Tercemar Tinja