Kapan Berhenti Makan Sahur? Bukan Saat Imsak, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

AYOJAKARTA.COM - Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum sehari penuh mulai waktu imsak hingga adzan maghrib tiba.

Memasuki bulan Ramadan, maka amalan puasa menjadi wajib bagi umat Islam selama satu bulan penuh.

Sebelum puasa, muslim dianjurkan untuk melakukan sahur yakni makan sebelum waktu imsak.

Baca Juga: Begini Penampakan AG Saat Penyerahan Berkas Perkara ke Kejari Jaksel, 7 JPU Sertifikasi Khusus Anak Disiapkan

Namun terkadang masih ada beberapa yang keliru menentukan waktu mulai puasa atau disebut imsak.

Dikutip Ayojakarta.com melalui kanal YouTube Audio Dakwah, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan terkait waktu dimulainya puasa.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 187, tentang datangnya fajar sebagai tanda berhentinya makan.

"Silahkan makan dan minum yang enak, yang nyaman, sampai jelas benang putih membelah keadaan benang malam, kata Al Qur'an kalau fajar sudah tiba, selesai makan dan minum," jelas Ustaz Adi Hidayat.

 Baca Juga: CEK FAKTA: Mario Dandy dan AG Dituntut Jaksa dengan Vonis Mati Atas Kasus Penganiayaan David

Menurut penjelasan dari penggalan ayat Al Qur'an tersebut, sebelum datang waktu fajar, maka masih diperbolehkan untuk makan dan minum.

Sebagaimana Ustaz Adi menjelaskan bahwa pada waktu fajar tiba, barulah saat itu puasa dimulai.

"Imsak artinya puasa, kapan puasa dimulai, saat fajar tiba, kalau fajar sudah tiba muncul subuh," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Selain itu untuk niat puasa Ramadan dapat dibaca sebagaimana dijelaskan Buya Yahya pada kanal YouTube Al-Bahjah TV berikut ini.

"Nawaitu saumagadin 'an adai fardi syahri romadhoni hadzihissanati lillahita'ala," ungkap Buya Yahya.

Bahkan dengan mengucap niat dalam bahasa Indonesia dengan mengucap di dalam hati 'saya niat puasa esok hari' juga dianggap sudah sah.