Richard Eliezer Mau Dibunuh Ferdy Sambo? Aparat Masih Berjaga-jaga di Sel Penjara Bharada E! Fakta atau Hoax?

AYOJAKARTA – Richard Elizer dikabarkan mau dibunuh Ferdy Sambo, Sabtu (05/03). Sejumlah aparat terus berjaga-jaga di sel penjara Bharada E. Faktanya?

Sel penjara Richard Eliezer masih dijaga sejumlah aparat setelah menerima ancaman pembunuhan. Ferdy Sambo pelakunya?

Belum dipastikan, Ferdy Sambo atau bukan yang meneror dan mau membunuh Richard Eliezer. Tapi sel penjara Bharada E masih dijaga ketat aparat.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Bilang Bharada E Jahat! Anehnya Dia Minta Penembak Brigadir J Itu Dibebaskan. Maunya?

Pihak keamanan tak mau ambil risiko. Aparat tak mau kecolongan. Richard Eliezer dijaga secara ketat sejak menerima ancaman pembunuhan.

Nama Ferdy Sambo disebut-sebut sebagai dalang yang menebar ancaman pembunuhan terhadap Bharada E tersebut.

Diduga motifnya balas dendam. Ferdy Sambo marah karena Richard Eliezer membuka fakta sebenarnya kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Seberapa Tajir Rafael Alun Trisambodo? Itu Pejabat Pajak Bapaknya Mario Dandy yang Menganiaya David Ozora!

Gara-gara Richard Eliezer, Ferdy Sambo didakwa sebagai dalang pembunuhan berencana Brigadir J. Ferdy Sambo dinyatakan sebagai biang keladinya.

Sebagai hukuman Ferdy Sambo harus divonis mati. Mantan jenderal polisi tersebut tinggal menunggu hari pelaksanaan eksekusi mati.

Sementara Richard Eliezer karena menjadi justice collaborator divonis ringan saja. Meski menembak mati Brigadir J, Bharada E dihukum 1 tahun 6 bulan.

Baca Juga: Itu Putusan Gila! Begitu Kata Refly Harun Tentang Perintah PN Jakarta Pusat Pada KPU Untuk Tunda Pemilu 2024

Tak terima atas vonis mati yang diterima Ferdy Sambo bertindak. Richard Eliezer yang jadi sasarannya. Diduga, Ferdy Sambo mau menghabisi Richard Eliezer.

Info ancaman pembunuhan Richard Eliezer oleh Ferdy Sambo tersebut dikabarkan sebuah video di laman YouTube @wartainformasi, Sabtu kemarin.

Video berdurasi 4 menit 26 detik itu bertajuk, “Terima AncamΔn Pembvnuhan !! PenjagΔan BhΔrada E diperketat.”