AYOJAKARTA.COM - Hotman Paris, penasihat hukum terkenal di Indonesia mengaku tertawa dan heran atas rekaman telepon kliennya dan istri AKBP Dody Prawiranegara terungkap.
Kuasa hukum terdakwa Teddy Minahasa ini mengungkapkan reaksinya yang tidak biasa saat mendengarkan rekaman yang ditayangkan di persidangan 15 Maret 2023 lalu.
Dikutip dari YouTube Kompas TV oleh ayojakarta.com pada 17 Maret 2023, Hotman Paris akhirnya buka suara pasca rekaman telepon Teddy Minahasa dengan istri AKBP Dody Prawiranegara diungkap.
Hotman Paris mengaku tertawa karena merasa heran atas perintah pemusnahan sabu yang telah diberikan oleh Teddy Minahasa pada 24 September 2022, sebelum dia menjadi terdakwa.
"Saya malah ketawa, video itu 'kan malah logis dengan keterangan 24 September 2022, Teddy Minahasa sudah perintahkan musnahkan," kata Hotman Paris.
Sebelum Teddy Minahasa diperiksa sebagai terdakwa, Hotman Paris menjelaskan bahwa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) AKBP Dody Prawiranegara telah menyebutkan nama Syamsul Maarif sebagai pelaku.
"Saya heran, sudah ada perintah musnahkan, kok masih ada barang (sabu), lagi-lagi, itulah kalau sepotong-sepotong," jelas Hotman Paris.

Namun, rekaman percakapan antara Teddy Minahasa dan istri AKBP Dody Prawiranegara kemudian ditayangkan di persidangan.
Dalam rekaman tersebut, istri Dody Prawiranegara, Rakhma Darma Putri dihubungi oleh Teddy Minahasa setelah suaminya ditangkap sebagai pengedar sabu.
Hotman Paris menyatakan bahwa kliennya telah memerintahkan Dody Prawiranegara agar sabu tersebut dimusnahkan.
Namun ia heran mengapa masih ada barang bukti tersebut di Oktober 2022.
Artikel Terkait
Hotman Paris Alih Profesi? Kini Dagang HP dengan Modal Sampai Miliaran Rupiah
Wah! Ternyata Istri Teddy Minahasa Sempat Cari 3 Pengacara, Hotman Paris Awalnya Menolak?
Bantah Teddy Minahasa ke Pabrik Sabu di Taiwan, Hotman Paris: Bisa Percaya Apa sama Linda?
Viral Rekaman Suara Telepon Teddy Minahasa Ajak Sekongkol Ayah Dody, Hotman Paris: Saya Malah Ketawa!
Teddy Minahasa Akhirnya Akui Chat 'Ganti Tawas' hingga Minta Fee ke Bandar Rp 100 Miliar untuk 1 Ton Sabu