Baca Juga: Status Gunung Semeru Ditingkatkan Menjadi AWAS (Level IV): Tidak Ada Aktivitas Radius 8 KM
Pada tahun 1992 terjadi letusan stromboli atau letusan yang relatif ringan, letusan disertai hujan abu dan lava terjadi pada tahun 1994.
Pada tahun 2002, status gunung Semeru yang semula normal ditingkatkan menjadi waspada Semeru.
Pada periode tahun 2004 hingga tahun 2008 terjadi luncuran awan panas atau yang akrab disebut Wedhus Gembel.
Pada periode tahun 2016 hingga tahun 2019, lelehan lava pijak dengan jarak mencapai 2,5 kilometer terjadi.
Di tahun 2019, erupsi dengan ketinggian abu hingga mencapai 600 meter dari atas puncak Semeru terjadi.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Jepang Antisipasi Tsunami di Prefektur Okinawa
Akibat dari peristiwa ini suasana langit biru di sekitar gunung Semeru berubah menjadi gelap karena tertutup debu.
Pada tahun 2021, kembali terjadi erupsi berupa guguran awan panas dan membuat kecamatan Pronojiwo dan Candipuro menjadi gelap gulita.***
Artikel Terkait
13 Warga Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Masih Berstatus Level II, Waspada
PNM Berikan Bantuan Korban Bencana Letusan Gunung Semeru
bjb GreatPeople Peduli Serahkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru
Semeru Erupsi! Minggu 4 Desember 2022, Awan Panas Guguran (APG) Meluncur hingga 7 Kilometer