Ada Lagi! Martin Simanjuntak Sebut Ada ‘Setan’ Pengaruhi Tuntutan Ferdy Sambo, Siapa?

AYOJAKARTA.COM – Kontra terhadap tuntutan JPU kepada Ferdy Sambo yang diberikan penjara seumur hidup nampaknya masih menuai banyak polemik, terutama kepada keluarga Brigadir Yosua.

Martin Simanjuntak bahkan menyebut ada ‘hantu’ dalam pengaruhi tuntutan dan vonis nantinya kepada Ferdy Sambo.

Menurut Martin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir Yosua, pihaknya menilai memang secara nyata tidak kelihatan wujudnya, namun ternyata gerakannya ada dan jelas.

Hal itu disampaikan Martin dalam siaran Kompas TV seperti dilansir AyoJakarta.com pada Senin, 23 Januari 2023.

Baca Juga: Beginilah Jawaban Ferdy Sambo Usai Dituntut Penjara Seumur Hidup

“Saya pakai terminologi urban legend ya, Setan,” ujar Martin.

“Setan itu kan ngga bisa keliatan, tapi setan itu bisa gentayangan. Ada dua teori yang menarik, yang pertama adalah setan itu bisa dilihat kalau sama-sama sial, atau yang kedua setan itu bisa dilihat kalau dia mau memperlihatkan dirinya,” tambahnya.

Menurut Martin lebih lanjut, jika menggunakan terminologi tersebut maka memang akan sulit untuk dibuktikan.

“Nah kalau kita pakai terminologi setan tersebut ya memang sulit membuktikan adanya kuasa-kuasa gelap dari gerakan bawah tanah,” ungkap pengacara Brigadir Yosua tersebut.

Baca Juga: Sebut Buku Hitam Ferdy Sambo Jadi Kunci Vonis Hakim, Kuasa Hukum Brigadir J Rasakan Efek Hantu Bawah Tanah

Martin juga mengatakan, gerakan bak setan tersebut ternyata tak hanya untuk pengaruhi dan ringankan Ferdy Sambo saja, melainkan terdakwa lain yang masih setia berada di pihaknya.

“Namun yang menarik saya pikir yang mau diringankan itu bukan hanya Ferdy Sambo ya, tapi juga adalah minimal istri atau para ajudan yang lain selain Richard,” ujar Martin.

Martin juga menegaskan, bahwa ‘setan’ tersebut ada karena kuasa Ferdy Sambo yang memang memiliki banyak uang dan relasi.

“Sebenarnya saya sudah seringkali menyampaikan ini bahwa Ferdy Sambo itu memiliki uang yang banyak dan juga memiliki networking,” tutur Martin.