Menguak Kembali Kebohongan Ferdy Sambo, Fakta Sebenarnya Terbongkar

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:51 WIB
Menguak Kembali Kebohongan Ferdy Sambo, Fakta Sebenarnya Terbongkar (tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Menguak Kembali Kebohongan Ferdy Sambo, Fakta Sebenarnya Terbongkar (tangkapan layar YouTube Kompas TV)

AYOJAKARTA.COM - Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua yang melibatkan terdakwa Ferdy Sambo semakin menarik perhatian publik.

Diketahui sebelumnya, ada lima orang yang didakwa dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua dan salah satunya adalah Ferdy Sambo.

Selain Ferdy Sambo, terdakwa lainnya dalam kasus tersebut yakni Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Dibutuhkan waktu satu bulan untuk polisi mengungkap Ferdy Sambo sebagai otak dari pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Sebut Richard Eliezer Jantan karena Ungkap Kejahatan Ferdy Sambo, Mahfud MD: yang Semula Digelapgulitakan

Ada beberapa narasi Sambo yang tidak sesuai dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Apa saja narasi Sambo yang terbukti sebagai kebohongan?

Dikutip AyoJakarta.com dari YouTube Kompas.com, beberapa kebohongan Ferdy Sambo yang telah terbongkar.

1. Tiba di Jakarta

Pada awal munculnya kasus ini, Ferdy Sambo mengaku baru tiba di Jakarta sesaat sebelum peristiwa pembunuhan Brigadir J terjadi.

Fakta yang sebenarnya, Ferdy Sambo sudah berada di Jakarta sehari sebelum rombongan Putri Candrawathi tiba.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Sebagai Perusak Penegak Hukum dari Citra Kepolisian

2. Tidak berada di TKP

Ferdy Sambo mengaku tidak sedang berada di lokasi saat peristiwa pembunuhan terjadi karena sedang melakukan tes PCR sepulang dari Magelang.

Narasi ini juga terungkap sebagai kebohongan karena yang sebenarnya adalah Sambo berada di TKP ketika penembakan terjadi.

Bahkan Ferdy Sambo yang memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua.

Baca Juga: Nasib Ferdy Sambo di Ujung Tanduk, Jaksa Minta Hakim Untuk Tolak Pledoi Eks Kadiv Propam , Ini Alasannya

3. Baku tembak

Sempat ada kabar bahwa terjadi baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

Disebutkan Brigadir J menembakkan tujuh peluru dan Bharada E menembakkan lima peluru.

Namun yang sebenarnya terjadi adalah tidak ada baku tembak tersebut. Sambo menembakkan pistol milik Brigadir J ke dinding rumah agar seolah terjadi baku tembak.

4. CCTV

Dikatakan bahwa CCTV di rumah dinas Sambo mati karena recordernya rusak.

Fakta yang terjadi adalah Ferdy Sambo berperan dalam mengambil rekaman CCTV di sekitar rumah dinasnya.

5. Dugaan Pelecehan

Pada awalnya kasus ini terjadi karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.

Ternyata narasi tersebut tidak benar, polisi menghentikan dua laporan istri Sambo terhadap Brigadir J yakni laporan dugaan pelecehan dan percobaan pembunuhan terhadap Putri.

Polisi memastikan bahwa dua tudingan tersebut tak terbukti kebenarannya.***

Editor: Rohmana Kurniandari

Sumber: YouTube Kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X