Konser Lelang Motor, Ketua MPR Mengaku Tak Enak Hati Dengan Presiden Jokowi

JAKARTA, AYOJAKARTA.COM - Ketua MPR, Bambang Soesatyo angkat bicara terkait konser virtual bersama Bimbo dalam rangka penggalangan dana. Bamsoet mengatakan, konser tersebut menuai isu-isu liar beredar di masyarakat.
"Sungguh luar biasa acara pagelaran atau konser virtual bersama bimbo. Pasca konser sungguh ramai baik dunia maya maupun dunia nyata, sampai isu yang berkembang tampak liar," kata Bamsoet lewat telekonferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020).
AYO BACA : Pemenang Lelang Motor Jokowi Minta Perlindungan Polisi
Akibat isu liar itu, Bamsoet mengaku tak enak hati dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang namanya ikut dibawa-bawa. Menurutnya, Jokowi tidak tahu apa-apa perihal gelaran konser amal tersebut.
"Jujur saja saya sampai tak enak hati dengan pak presiden dengan setneg karena sebenarnya beliau tidak tau apa-apa, beliau hanya membantu gagasan para seniman dan para pekerja seni yang sebelumnya datang pada saya," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menceritakan, beredar isu di media sosial bahwa konser itu menelan biaya Rp6,7 miliar dan digelar di panggung megah dengan ribuan penonton. Padahal, katanya, faktanya konser digelar secara virtual dengan biaya patungan.
"Tidak sampai 500an juta. Karena semua bekerja tanpa pamrih, baik seniman, artis dan lain-lain. Biaya itu pun kita tutup secara gotong-royong, tanpa menganggu donasi yang terkumpul dan tanpa sepeser pun dana negara atau APBN yang dipakai pada acara ini," jelasnya.
Meski begitu, Bamsoet menuturkan ada hikmah di balik kejadian ini. Ratting konser menurutnya melonjak cukup tinggi akibat isu liar yang beredar. Hasil donasi pun tembus miliaran Rupiah.
"Akibat gorengan isu, kecaman, dan plesetan sampai-sampai presiden yang tidak tahu apa-apa terkait pelaksanaan konser itu ditarik-tarik sehingga maknanya atau berkahnya adalah acara ini rattingnya luar biasa," ujar Bamsoet.
AYO BACA : 21 Mei, Kasus Corona Kota Bogor: Positif Bertambah 3, Pasien Sembuh jadi 33
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi seperti diatur dalam UU ITE