Nasib Edhy Prabowo Ditentukan Malam Ini, KPK Minta Masyarakat Tak Berspekulasi

TEBET, AYOJAKARTA.COM - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Rabu (25/11/2020), ikut menyeret sejumlah nama. Pasalnya, kabar yang beredar, Edhy diamankan dalam operasi senyap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama belasan orang yang baru turun dari pesawat usai melawat ke Amerika Serikat (AS).
Pihak KPK melalui Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, meminta agar masyarakat tak berspekulasi siapa saja yang ikut ditangkap. Itu bisa menimbulkan persepsi yang berbeda dengan fakta yang terjadi. Pasalnya, sebelumnya ada 11 orang yang ikut ditahan bersama Edhy.
AYO BACA : Tukang Pijit Itu Namanya Edhy Prabowo, Kini Jadi Menteri dengan Kekayaan Rp7,4 Miliar
"Kami tidak pernah merilis 11 inisial nama atau jabatan para pihak yang turut diamankan dalam penangkapan dini hari ini di Bandara Soetta," kata Ali Fikri, Rabu.
Fikri hanya memberikan sinyalemen bahwa nasib Edhy Prabowo dan kawanannya akan ditentukan oleh KPK Rabu malam, melalui konferensi pers.
AYO BACA : Menjilat Ludah Sendiri, Ini Pesan Edhy Prabowo untuk Memberantas Korupsi
"Kami minta para pihak tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan mengimbau agar publik menunggu hingga keterangan resmi dapat kami sampaikan dalam konferensi pers malam ini."
Berikut daftarnya sejumlah orang yang ikut diamankan KPK bersama Edhy Prabowo:
- Edhy Prabowo: Menteri KP
- Iis Rosita Dewi: istri Menteri KP
- Ibu Yenny Sinta Dewi: Analis Protokol, sub Bagian Acara Pimpinan KKP
- Bapak Mohamad Hekal: Anggota DPR dari Gerindra
- Bapak Slamet Soebjakto: Dirjen Budidaya KKP
- Bapak Pung Nugroho Sasono: Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP
- Bapak Muhammad Zaini Hanafi: Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP
- Yudha Pratama (Lettu) - Ajudan Menteri
- Rokhmad Mohamad Rofiq: Kepala Subdit Perbenihan Ikan Air Payau, pada Dit.
- Perbenihan, Ditjen Budidaya KKP
- Desri Yanti : Kepala Bagian Humas
- Ali Mochtar Ngabalin: Staf KSP
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Jokowi, mengakui ikut dalam rombongan Edhy Prabowo. Bahkan, Ali Ngabalin mengakui melihat proses operasi tangkap tangan KPK terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Iya, saya satu pesawat, satu tim, satu rombongan dari Jakarta, kemudian ke Hawaii. Agendanya sama," kata Ngabalin.
"Kan mereka datang, saya ada di situ, tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan. KPK datang, yang bilang KPK itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di Terminal III, mereka suruh 'Pak Ngabalin di sini saja'," kata Ngabalin.
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi seperti diatur dalam UU ITE