TEBET, AYOJAKARTA.COM - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus HIV tahun 2020 menurun 40% dibandingkan tahun 2019. Pada 2019, terdapat 52 ribu kasus HIV, sedangkan pada tahun ini terdapat 32 ribu kasus.
AYO BACA : Januari-Maret 2020, Ada 397 Kasus Positif HIV/AIDS di Jakarta Timur, Didominasi dari Kramat Jati
"Tahun ini menurun cukup jauh jadi 32 ribu," kata Nadia dalam konferensi pers dalam jaringan (daring) mengutip dari Suara.com - jaringan Ayojakarta, Selasa (1/12/2020).
AYO BACA : Pemkot Jaktim Siapkan 10 Puskesmas Kecamatan untuk Penanganan dan Pengobatan HIV/AIDS
Nadia mengungungkapkan, selama pandemi, kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan juga relatif menurun. Sehingga temuan kasus baru HIV juga mengindikasikan tren penurunan.
Padahal, lanjut Nadia, penemuan kasus HIV di masyarakat ini penting agar orang yang mengidap penyakit menular tersebut segera diketahui dan bisa mendapatkan pengobatan dengan cepat. Itu agar kasus HIV tidak bertambah buruk menjadi AIDS lantaran kondisi kesehatannya menjadi semakin menurun.
Kemenkes memiliki program untuk temuan status HIV mencapai 90%, kemudian dilanjutkan dengan 90% pengidap HIV mendapatkan terapi pengobatan ARV, sehingga 90% virus yang ada di masyarakat tersupresi dan tidak bisa menularkan kepada orang lain.
AYO BACA : Gerakan Jakarta Memanggil, Menuju Jakarta Bebas HIV/AIDS di 2030