JAKARTA, AYOJAKARTA.COM -- Saat ini lebih dari 14 juta usaha dikelola oleh Perempuan. Di DKI Jakarta Perempuan memiliki peran penting di karenakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagian besar di kelolah oleh Perempuan.
UMKM sendiri mempunyai peran yang sangat vital dalam pembangunan perekonomian.
Fungsionaris Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, Muhamad Alipudin berkomitmen akan memberikan kuota 30 persen untuk para Perempuan bisa ikut andil dalam pengurusan HIPMI Jaya. Komitmen ini akan ia wujudkan jika terpilih menjadi ketua umum HIPMI periode 2020-2023.
"Perempuan saat ini tidak bisa lagi kita kesampingkan perannya, karena saat ini banyak Perempuan yang memberikan dampak dalam membangun perekonomian jakarta," ujar Alipudin dalam keterangannya di Jakarta.
CEO Tembesi Construction ini juga menambahkan bahwa bukan hanya dalam pengurusan HIPMI Jaya nantinya, tapi juga program-program yang akan digagasnya dalam HIPMI Jaya ke depannya.
"Bukan hanya Pengusaha Perempuan yang menjadi anggota HIPMI Jaya, tetapi kita akan berusaha bisa merangkul semua Pengusaha Perempuan di DKI Jakarta. Agar HIPMI Jaya bukan bisa hanya berdampak untuk anggota HIPMI Jaya tetapi juga secara luas," tuturnya.
Menurut dia, peran Perempuan sebagai pelaku usaha UMKM dalam perekonomian Indonesia cukup signifikan, yaitu mencapai angka 42 persen, dan sisanya sebesar 58 persen dikelola oleh laki-laki. Namun faktanya masih banyak permasalahan yang menghambat Pengusaha Perempuan untuk berkembang, terutama dalam permasalah permodalan.
"Peran yang cukup signifikan oleh para Pengusaha Perempuan ini akan kita petakan lagi untuk kendala dan peluang dalam mengembangkan bisnisnya, agar kita menyiapkan program yang baik untuk bisa bersama-sama membangun perekenomian di DKI Jakarta," tutup Alipudin.