CIBINONG, AYOJAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, selama periode Agustus 2021 sebanyak 89 bencana warnai sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, dari 89 bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor hampir sebagian besar disebabkan karena faktor alam.
Jika dirincikan berdasarkan jenis bencananya, tanah longsor menduduki peringkat pertama dengan total 30 peristiwa. Disusul angin kencang 23 peristiwa dan banjir 15 peristiwa.
"Kekeringan 7 peristiwa, kebakaran 3 peristiwa, 1 pergeseran tanah dan 10 peristiwa masuk dalam kategori lain-lain. Total ada 89 bencana selama Agustus," katanya Selasa 7 September 2021.
Akibat 89 bencana tersebut, setidaknya ada 6.549 jiwa dari 1.823 Kepala Keluarga (KK) Kabupaten Bogor yang terdampak akibat bencana alam tersebut.
"Korban meninggal dunia ada 3 orang. Korban luka ringan dan luka sedang masing-masing 1 orang. Jadi total korban ada 5 lima orang," bebernya.
Selain berdampak pada masyarakat 89 bencana itu juga merusak sejumlah rumah milik warga dan sarana prasarana umum desa.
Berdasarkan data yang ada pada pihaknya, akibat 89 bencana itu setidaknya ada 92 rumah yang terdampak. Mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
"Rumah rusak berat ada 7 unit, rusak sedang 35 unit dan rumah rusak berat ada 50 unit. Terus 5 sarana ibadah, 4 pondok pesantren, 4 sarana ekonomi, 3 fasilitas umum, 7 jalan dan 6 jembatan rusak akibat bencana Agustus kemarin. Diperkirakan kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp226 juta," bebernya.
Terpisah, Kepala BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, selama periode Agustus kemarin total ada 27 bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bogor. Dengan rincian, 11 rumah roboh, 7 tanah longsor, 3 pohon tumbang, 2 kebakaran dan 4 penyelamatan hewan.
Akibat dari 27 bencana tersebut, 104 jiwa dari 32 KK terdampak. Bahkan bencana itu juga menyebabkan 19 rumah warga terdampak. Dengan rincian 11 rumah rusak sedang dan 8 rumah rusak berat.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya ada satu saja yang luka ringan. Tapi kejadian ini berdampak pada 104 warga dari 32 KK di Kota Bogor," tutupnya
