KLATEN, AYOJAKARTA.COM – Produsen sepatu lokal Aerostreet menjelma menjadi brand yang diperbincangkan publik, terutama pecinta sepatu lokal di Tanah Air.
Harga yang tak masuk akal, yakni kebijakan satu harga untuk semua jenis sepatu dengan Rp99.900 menjadi daya tarik tersendiri. Sepatu yang memilih markas produksinya di di Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah tersebut, kini bersaing dengan brand-brand lokal di Indonesia.
Nama Aerostreet kian melambung di saat pandemi Covid-19 melanda. Mengandalkan penjualan online justru membuat sepatu yang mengusung kampanye tanda pagar (tagar) #LokalTakGentar ini meraih profit.
Aditya Caesarico, owner Aerostreet menjelaskan bagaimana produksi sepatunya bisa dinikmati ke tangan konsumen dengan satu harga, Rp99.900.
Rico, sapaan karibnya mengungkapkan, banyak yang bertanya di komen Instagram atau secara langsung ke perusahaannya, sepatu dengan kualitas sebagus ini dijual Rp99.900. Lalu bagaimana kualitasnya?
AYO BACA : Bisa Dicontoh, Ini Strategi Bisnis Busana Muslim Vallina Outfit yang Bertahan di Tengah Pandemi
“Ya kami memiliki strategi berbeda, yakni 99K semua produk. Artinya Rp99.900 untuk semua model sepatu, tanpa kecuali. Secara kualitas, silakan dicoba sekuat dan sebandel apa sepatu kami,” tuturnya kepada Ayojakarta, Minggu (21/2/2021).
Rahasia Satu Harga
Dia membongkar strategi tersebut. Pertama adanya subsidi silang di antara model sepatu. Misalnya model vulcanized harga produksi Rp75 ribu dengan profit 25 persen, sementara jenis sepatu outdoor Rp115 ribu dengan rugi 15 persen.