13 Warga Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru

- Minggu, 5 Desember 2021 | 12:58 WIB
Warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang mandi lumpur akibat hujan dan abu vulkanik Gunung Semeru.  (Twitter via ayoindonesia)
Warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang mandi lumpur akibat hujan dan abu vulkanik Gunung Semeru. (Twitter via ayoindonesia)

JAKARTA, AYOJAKARTA.COM - Penanganan darurat terus dilakukan usai kejadian erupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu kemarin (4/12/2021).

BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak atau pun yang diperkirakan hilang. 

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos, M.M dalam siaran pers  yang diterima Ayojakarta.com Minggu (5/12/2021) menuturkan saat ini sedang menuju Lumajang, total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. 

Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Ini Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru

Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.

Selanjutnya  mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang. Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Informasi mengenai sebaran awas panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.

Baca Juga: Antisipasi Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Ratusan Personel Brimob ke Lumajang

Kecamatan Tirtoyudo di Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari. Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.

Kecamatan Kepanjen di Desa Panggungrejo dan Mojosari. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.  Kecamatan Turen di Desa Talok.

BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan, antara lain :

Halaman:

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X