JAKARTA, AYOJAKARTA.COM - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Abdul Muhari, Ph.D menuturkan berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada.
Adapun pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak.
Baca Juga: 13 Warga Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru
Pantauan secara visual juga menunjukkan awas panas Guguran telah berhenti dikarenakan kondisi hujan di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.
Baca Juga: Ini Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru
"BPBD terus melakukan koordinasi bersama perangkat desa setempat dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) terkait pemutakhiran aktivitas Gunung Semeru," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Ayojakarta.com Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Ratusan Personel Brimob ke Lumajang
BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS) Mujur di Curah Kobokan dan DAS lainnya maupun beberapa tempat yang dimungkinkan menjadi tempat aliran Guguran awan panas.
Artikel Terkait
Sudah Satu Pekan Kebakaran di Gunung Putri Belum Padam, Apa Penyebabnya?
11 Hari Berkobar,Kebakaran di Gunung Putri Akhirnya Padam
Menyambangi Goa Soekarno dan Pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Situs Gunung Munara
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak, Diduga Tabrak Gunung
Pesawat Rimbun Air Ditemukan di Atas Gunung, Kokpit Hancur