TEBET, AYOJAKARTA.COM - Pemerintah Indonesia telah mendistribusikan vaksin anti-covid-19 ke seluruh negeri meski izin darurat/EUA vaksin COVID-19 belum keluar. Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia mengatakan distribusi diperbolehkan agar nanti begitu EUA dirilis membuat vaksin Covid-19 bisa disuntikkan kepada penerima.
"Mengingat Indonesia negara kepulauan, perlu usaha besar untuk pendistribusian sampai ke titik penyuntikan," kata Rizka dalam jumpa pers, hari ini, Senin (4/1/2021).
Menteri kesehatan, kata dia, sudah menginstruksikan agar vaksin Sinovac bisa didistribusikan ke daerah sehingga menjadi bagian persiapan menyukseskan vaksinasi dan mendorong kesiapan petugas di daerah.
AYO BACA : Hari Ini Vaksin Sinovac Dikirim ke-18 Provinsi! Berikut Daftarnya!
Rizka mengatakan prosedur tersebut merujuk Perpres 99/2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dari perpres tersebut mengatur penyuntikan atau vaksinasi baru dapat dilakukan jika vaksin terkait mendapat EUA dari BPOM.
BPOM, kata dia, juga berupaya memastikan agar sepanjang jalur distribusi vaksin memenuhi persyaratan agar vaksin tetap efektif digunakan. Pengawalan mutu vaksin tersebut harus dilakukan mulai dari produk berasal dari industri farmasi sampai digunakan dalam pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.
"Ini penting karena vaksin ini rentan mengalami kerusakan jika berada pada suhu dan tempat penyimpanan yang tidak sesuai dengan persyaratan. Mengingat proses vaksinasi bertahap, memerlukan waktu pelaksanaan agar masyarakat berpartisipasi aktif dalam vaksinasi. Sambil menanti, masyarakat agar disilplin protokol kesehatan," katanya.
AYO BACA : Dikawal Ketat Polisi, Vaksin Covid-19 Tiba di Surabaya