JAKARTA-AYOJAKARTA- Kasus Positif Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diperkirakan akan melonjak kembali pada pertengahan Juli 2022, minggu kedua dan ketiga.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyusul hasil pengamatan kasus penyakit tersebut di negara asalnya Afrika Selatan.
Dalam sebulan terakhir, Budi memaparkan, kenaikan kasus di Afrika Selatan hanya sepertiga dari kenaikan kasus di puncak Omicron BA.1. Angka pasien yang dirawat di rumah sakit hanya sepertiga dari puncak Omicron.
Baca Juga: Begini Cara Cek Vaksinasi Booster di Aplikasi PeduliLindungi
"Kalau polanya sama dengan di Afrika Selatan, perkiraan puncak (di Indonesia) bisa kena di pekan kedua dan ketiga Juli 2022," kata Budi usai menerima bantuan mesin refrigerator vaksin dari Pemerintah Jepang di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (27/6/2022) mengutip dari suara.com, Senin (27/6/2022).
Budi menyebut, angka kasus kematiannya sekitar 10 persen dari puncaknya Omicron.
Jika Indonesia meniru pola yang terjadi di Afrika Selatan, lanjut Budi, diperkirakan puncak kasus di Tanah Air mencapai 30 persen dari puncak Omicron, atau setara 17.000 hingga 18.000 pasien dan setelah itu akan turun kembali.
Baca Juga: Update Vaksin Covid-19, Sekarang Booster Bisa 3 Bulan Pasca Vaksin Kedua, Tak Perlu Tunggu 6 Bulan
Artikel Terkait
Ahli Sarankan Booster Vaksin Covid-19 Tiap 5 Tahun Sekali
Perkembangan Covid-19 Jakarta 14 Mei: Positif 101, Sembuh 43, Meninggal 1
Asyik! Akhirnya Pemerintah Longgarkan Kebijakan Pemakaian Masker bagi Masyarakat