Tak Hanya Fokus Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Telah Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia

- Jumat, 24 Maret 2023 | 11:34 WIB
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Dok BRI)
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Dok BRI)

AYOJAKARTA.COM - Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 62,55%, sedangkan terhadap total penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 97,22%.

Artinya, kondisi UMKM di tengah tantangan zaman secara tidak langsung berdampak terhadap perekonomian nasional.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengerahkan berbagai upaya untuk menjadikan UMKM sebagai inti bisnis agar semakin tangguh dan solid.

Baca Juga: Catat Jam Operasional Kantor BRI Selama Bulan Ramadan

Di antaranya, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mencanangkan peningkatan kapabilitas pemberdayaan (empowerment) secara konsisten dan berkesinambungan terhadap para pelaku UMKM.

“Tentunya kalau kita mau terus mengangkat UMKM ini betul-betul jadi kontributor perekonomian kita, maka kita harus membangun kapabilitas di sektor tersebut. Kapabilitas empowerment, pemberdayaan,” kata Supari dalam acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 15 Maret 2023 lalu.

Selain itu, Supari menjelaskan, urgensi peningkatan kapabilitas pemberdayaan berkaitan dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang tak bisa dihindari, terlebih pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Info KUR BRI 2023: Jangan Asal Pilih Tanggal, Ajukan di Waktu Ini Jika Mau Pinjaman Cepat Cair Anti PHP!

Kebiasaan masyarakat yang berubah tersebut mengacu pada riset Inventure Knowledge 2020, meliputi stay at home lifestyle, go virtual, fokus kebutuhan konsumen beralih ke kebutuhan dasar, munculnya berbagai gerakan sosial, hingga akses yang semakin mudah karena digitalisasi.

Di sisi lain, Supari menyebutkan, peningkatan kapabilitas pemberdayaan tak hanya sekadar akses pasar secara digital, setidaknya ada tiga tahap yang harus diperhatikan, yakni pertama adalah literasi dasar yang di dalamnya mencakup inklusi keuangan dan manajemen keuangan dasar.

“Mengajarkan orang untuk menyisihkan uang menabung saja itu masih berat sekarang. Bahkan di kelompok-kelompok tertentu, ultra mikro misalkan, menabung itu adalah sebuah prestasi. Jadi harus kasih hadiah, gitu kira-kira didorong,” terangnya.

Baca Juga: Bisakah Suami Ajukan KUR BRI 2023 Jika Istri Miliki Pinjaman di Tempat Lain? BISA, Simak Caranya agar di ACC

Kedua adalah mendesain literasi bisnis. Dalam hal ini melalui peningkatan kapasitas manajerial, membangun legalitas atau kepatuhan, mengembangkan budaya inovasi, membentuk pemahaman industri dan pasar, hingga membentuk kepemimpinan dan pola pikir jangka panjang untuk meningkatkan skala usaha.

Ketiga adalah literasi digital kepada UMKM dengan tujuan go digital, go modern, dan go global. Kemudian dalam peningkatan kapabilitas pemberdayaan perlu juga kapabilitas pembiayaan. BRI dalam hal ini menjadikan pembiayaan bagian dari pemberdayaan.

Halaman:

Editor: Desi Kris

Sumber: BRI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X