Permintaan Maaf Kuat Maruf di Persidangan Pembunuhan Brigadir J, Akui Telah Berbohong dalam Berikan Kesaksian

- Rabu, 30 November 2022 | 09:46 WIB
Permintaan Maaf Kuat Maruf di Persidangan Pembunuhan Brigadir J, Akui Telah Berbohong dalam Berikan Kesaksian
Permintaan Maaf Kuat Maruf di Persidangan Pembunuhan Brigadir J, Akui Telah Berbohong dalam Berikan Kesaksian

AYOJAKARTA.COM - Kuat Maruf merupakan salah satu tersangka yang terseret pada kasus pembunuhan Brigadir J.

Kuat Maruf meminta maaf karena sempat memberikan keterangan palsu atau berbohong kepada empat terdakwa yang menjadi saksi dalam persidangan.

Kuat Maruf yang juga Sopir Ferdy Sambo, menuturkan permintaan maafnya kepada Arif Rachman Arifin, Agus Nurpatria, Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo.

Hal itu disampaikan Kuat Maruf ketika empat terdakwa obstruction of justice itu usai menjelaskan kesaksian mereka di persidangan, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Kelanjutan Video Viral Pengungsi Cianjur Perlu Tenda Camping, Ramai Komentar Netizen: Semangat Ngontennya!

Sebelumnya, Majelis Hakim memberikan kesempatan Kuat Maruf untuk menanggapi kesaksian tujuh saksi yang hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dilansir AyoJakarta dari kanal YouTube metrotvnews, Kuat Maruf menyampaikan permintaan maafnya dan koreksi terhadap kesaksian para saksi yang hadir.

"Saya mau minta maaf kepada Pak Agus, Pak Arif, Pak Chuck, dan Pak Baiquni karena pada saat pemeriksaan saya berbohong saat di Paminal (pengamanan internal), dan di Saguling (rumah Ferdy Sambo)," kata Kuat.

Kemudian Kuat Maruf mengoreksi keterangan saksi Susanto, terkait dirinya yang diperiksa Karo Provost Propam Polri Irjen Benny Ali pada 8 Juli 2022.

Baca Juga: Klarifikasi Arawinda Kirana Bantah Isu Pelakor Dinilai Janggal, Netizen Sarankan ke Psikolog

"Keterangan dari Pak Susanto kalau tanggal 8 saya tidak ditanya Pak Benny Ali," ungkapnya.

Dalam dakwaan itu menyebut, Bharada E menembak Yosua atas perintah mantan Kepala Divisi (Kadiv) Propam kala itu, Ferdy Sambo.

Kasus yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, disebut terjadi usai istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku dilecehkan mendiang Yosua di Magelang.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Halaman:

Editor: Dian Naren

Sumber: YouTube MetroTV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X