Sidang Kasus Penganiayaan Berat Makin Dekat, Mario Dandy Ungkap Permintaan Maaf, Ekspresinya Bikin Geram!

AYOJAKARTA.COM--Mario Dandy yang merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, sosok mantan Pejabat DJP Pajak, akhirnya mengungkapkan permintaan maafnya.

Permintaan maaf sosok Mario Dandy terungkap jelang sidang kasus penganiayaan yang dilakukannya bersama rekannya, Shane Lukas dan sang pacar anak AG membuat banyak pihak bereaksi.

Dikutip oleh ayojakarta.com melalui kanal Youtube Kompas TV, sosok Mario dengan tulus mengucapkan permintaan maafnya kepada sosok anak korban, David Ozora.

Meskipun disebut tulus, mata lensa kamera menangkap senyuman dalam permintaan maaf dari Mario Dandy tersebut. Senyum yang beberapa kali tersungging, menyiratkan kesan tak ada beban atau rasa sungguh berdosa.

Baca Juga: Jelang Sidang Mario Dandy, Kondisi David Ozora yang Sudah Sembuh Akan Ringankan Hukuman Pelaku Penganiayaan?

Mario Dandy yang mengenakan baju oranye khas tahanan sedang duduk di sofa mengucapkan permintaan maaf dengan senyum lebar ke hadapan kamera. Ekspresinya bikin geram bagi yang melihatnya.

“Saya memohon maaf. Saya sangat menyesal,” kata Mario Dandy.

Saat ditanya terkait pembelaan dalam sidang, sosok Mario Dandy mengaku telah menyiapkan materi pembelaan yang akan ia sampaikan di persidangan.

“Tentunya ada nanti (pembelaan) saat di persidangan,” kata anak dari Rafael Alun Trisambodo tersebut.

Lebih lanjut, melalui konferensi pers Direskrimum Polda Metro Jaya, Hengki Haryadi membahas alasan berkas sosok Mario Dandy dan Shane Lukas yang tidak kunjung P21.

“Hal ini karena adanya bolak-balik penyempurnaan berkas, kita tidak ingin ada celah sedikit pun,” jelas Hengki.

Baca Juga: Viral Mario Dandy Pasang Sendiri Cable Ties Pengganti Borgol, Ayah David Curiga Bisa Keluar Masuk Sel Sendiri

Selain itu, sosok Hengki Haryadi juga menjelaskan bahwa saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami laporan dugaan pencabulan anak AG yang dilakukan oleh sosok Mario Dandy mengingat anak AG masih berusia di bawah umur.

Pihak Polda Metro Jaya mengaku telah memeriksa 9 saksi, namun untuk ditingkatkan kasusnya ke penyidikkan memerlukan lebih banyak waktu lagi.