AYOJAKARTA.COM – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi akan adanya gelombang tinggi yang melanda perairan wilayah Indonesia yang diperkirakan tingginya mencapai 6 meter.
Menurut Dwikorita prediksi gelombang tinggi 6 meter yang terjadi di perairan Indonesia terutama akan terjadi di Samudera Hindia pada 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023.
Peningkatan gelombang tinggi hingga 6 meter tersebut menjadi salah satu dampak dari cuaca ekstrem terutama menjadi puncak musim hujan di Desember hingga Januari mendatang.
Dilansir Ayojakarta.com pada kanal YouTube Metro TV yang menampilkan wawancara terkait cuaca ekstrem dengan Kepala BMKG Dwikorita, disampaikan bahwa cuaca ekstrem ini akan berlangsung selama pergantian tahun.
Dwikorita juga menyampaikan bahwa puncak musim hujan yang sering ditandai dengan cuaca ekstrem harus diwaspadai terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, seluruh wilayah Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi Bagian Selatan.
Dampak puncak musim hujan tersebut yaitu salah satunya adalah adanya peningkatan gelombang tinggi di berbagai wilayah perairan di Indonesia.
"Prediksi gelombang tinggi yang dapat mencapai 6 meter yakni 4-6 meter yang kategorinya sangat tinggi terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Samudera Hindia Selatan Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Flores, Laut Banda Bagian Selatan," ujar Dwikorita.
Sedangkan untuk peningkatan gelombang tinggi yang mencapai 4 meter terjadi di perairan Kepulauan Anambas, Kepulauan Natuna.
Dwikorita juga mengingatkan untuk mewaspadai juga daerah perairan di Samudera Hindia selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Yogyakarta, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, sampai Bali, NTT, NTB dan perairan selatan Jawa Timur, perairan selatan Bali, perairan selatan Lombok, hingga Selatan Sumbawa.
Kemudian Selatan Pulau Sumba dan perairan Kupang, Pulau Rote, perairan pulau Flores, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda dan Laut Arafuru.
“Kebanyakan ada di bagian selatan khatulistiwa,” ujar Dwikorita.
Untuk segala macam transportasi air termasuk pelayaran diharapkan untuk terus memantau kondisi dan update terkini informasi terkait gelombang tinggi.
Artikel Terkait
Breaking News, Gempa Bumi 5,2 SR Guncang Wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara
Waspada Tsunami! Beberapa Wilayah Ini Terdampak Gempa Bumi Megathrust dengan Skala Intensitas IV- IX MMI
Terpopuler! Isu Gempa Megathrust M 8.7 hingga Tsunami 10 M di Selat Sunda, Masyarakat Dihimbau Lakukan Ini
BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Garut Jawa Barat, Akibat Aktivitas Sesar Lokal