AYOJAKARTA.COM – Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E telah menyampaikan nota pembelaan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Pembacaan nota pembelaan atau pleidoi disampaikan dalam sidang yakni di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2023).
Dalam pleidoinya, Richard Eliezer menyampaikan beberapa poin pembelaan. Ia juga menyampaikan dia akan tetap berpegang teguh pada kejujurannya.
Dikutip AyoJakarta.com melalui YouTube KOMPASTV, Kamis (26/1/2023) poin pertama yang disampaikan dalam nota pembelaan yaitu tentang permohonan maaf.
Permohonan maaf Richard Eliezer ditujukan kepada orang tua dari korban yakni Brigadir Yosua. Ia juga memohon maaf kepada orang tuanya, keluarganya dan pada tunangannya.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya serta pengampunan, termasuk dari keluarga almarhum Bang Yos,” ujar Bharada E.
Menurutnya tidak ada yang bisa disampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan yang mendalam atas apa yang terjadi pada Brigadir Yosua.
Tak hanya permintaan maaf saja, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada kedua orang tuanya yang telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan selama ini.
“Maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat mama harus sedih harus melihat saya di sini,” ungkap Richard Eliezer.
“Saya tahu mama sedih, tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan mama menjadi anak yang baik dan jujur, saya berterima kasih mama selalu ada mendukung saya di sini,” imbuhnya.
“Pah, maafkan saya, karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan. Terima kasih mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan,” lanjutnya.
Poin kedua yang disampaikan dalam nota pembelaan yakni Richard Eliezer mengaku diperalat, dibohongi, dan kejujurannya tidak dihargai.
“Di usia saya ini, tidak pernah terpikirkan ternyata oleh atasan saya yang mana saja bekerja memberikan pengabdian kepada seorang jenderal bintan 2 yang sangat saya percaya dan saya hormati,” terang Bharada E.
Artikel Terkait
Pantang Menyerah! Febri Diansyah Hadirkan 12 Bukti Tambahan Dukung Putri Candrawathi dalam Pleidoi, Apa Saja?
Kasus Tabrakan Mahasiswi FH Unsur, Polres Cianjur Sebut yang Menabrak Bukan Iring-iringan Mobil Polisi
Singgung Masa Depan Richard Eliezer Masih Panjang, Ronny Talapessy Ingatkan Kesengsaraan Akibat Salah Hukum
Ketut Sumendana Buka Suara Terkait Tuntutan Richard Eliezer, Sebut Status JC Sudah Dipertimbangkan!