AYOJAKARTA.COM – Pakar Psikologi Forensik yakni Reza Indragiri Amriel menyoroti nota pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa Ferdy Sambo.
Untuk diketahui, terdakwa Ferdy Sambo telah menjalani sidang pledoi pada Selasa (24/1/23) di PN Jaksel.
Namun nota pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa Ferdy Sambo tersebut justru dinilai meresahkan bagi masyarakat.
Dikutip AyoJakarta.com dari akun Tiktok @jamgadangtv yang menayangkan cuplikan dari Tv One News pada (27/1/23), hal tersebut bahkan diungkapkan langsung oleh pakar yang juga sebagai saksi ahli dalam sidang Richard Eliezer beberapa waktu lalu.
Reza Indragiri Amriel selaku Pakar Psikologi Forensik awalnya mengungkapkan jika secara pribadi ia sudah bersiap sendiri dengan kemungkinan adanya anti klimaks dalam kasus Ferdy Sambo ini.
“Sejujurnya sejak sekitar 2 bulan lalu saya juga sudah mencoba untuk membesarkan hati untuk menghadapi kemungkinan adanya anti klimaks dalam persidangan ini,” ujar Reza Indragiri.
Kemudian terkait dengan pledoi yang disampaikan oleh terdakwa Ferdy Sambo, ia menilai jika nota pembelaan Sambo tersebut justru menantang masyarakat untuk tawuran.
Pasalnya dari alinea awal dalam nota pembelaan, terdakwa Ferdy Sambo sudah menyampaikan intimidasi yang ia dan keluarga dapatkan dari masyarakat.
“Mari kita bandingkan antara nota pembelaan Richard Eliezer dengan nota pembelaan Ferdy Sambo,” jelas Reza Indragiri.
“Yang saya ingat bahwa sejak alenia-alenia awal Ferdy Sambo lewat nota pembelaan pribadinya justru tanda petik menantang masyarakat untuk tawuran,” ungkap Reza Indragiri Amriel.
Reza Indragiri kemudian menyampaikan alasan dibalik pernyataannya yang menyebut jika isi pledoi Ferdy Sambo justru mengajak masyarakat tawuran tersebut.
“Karena Ferdy Sambo justru mengecam masyarakat yang sudah menghakimi dia dan keluarganya,” jelas Reza.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Yang sudah memberikan berbagai macam sebutan hina, jadi seolah-olah Ferdy Sambo ini walaupun sudah tidak lagi anggota kepolisian tapi mindset pejabatnya seperti masih bermain.”
Tidak hanya menantang tawuran, melalui pledoinya tersebut Ferdy Sambo juga masih berusaha menunjukkan kekuasaan serta power.
Artikel Terkait
Kamaruddin Simanjuntak Sebut Buku Hitam Ferdy Sambo Bisa Pengaruhi Hukuman, Benarkah?
Nasib Ferdy Sambo di Ujung Tanduk, Jaksa Minta Hakim Untuk Tolak Pledoi Eks Kadiv Propam , Ini Alasannya
Ngeri! Relasi Kuasa dan Power Ferdy Sambo Masih Terlihat Saat Sidang Pledoi, Simak Penjelasan Pakar Berikut
Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Sebagai Perusak Penegak Hukum dari Citra Kepolisian
Pendapat Benny Mamoto Tentang Gerakan Bawah Tanah dan Buku Hitam Ferdy Sambo, Jimat Lolos dari Hukuman?