AYOJAKARTA.COM - Kabar baik untuk para investor emas di Indonesia, pasalnya harga emas dunia diprediksi makin kinclong sepanjang tahun ini.
Meroketnya harga emas dunia tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang suram.
Bahkan ada yang memprediksi kenaikan harga emas yang meroket tahun ini mencapai USD4.000 per troy ons atau sekitar 120 persen dari level saat ini.
Atau jika dirupiahkan harga emas tersebut bisa tembus di angka Rp 2 juta per gram.
Emas selama ini dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
Baca Juga: Definisi Tahun Emas di 2023, Harga Meroket Tajam Investasi Dijamin Aman
Bagaimanapun kondisi inflasi dunia, harga emas tidak akan tergerus.
Namun, beberapa waktu lalu bank sentral sangat agresif menaikkan suku bunga membuat harga emas melempem pada tahun 2022.
Dikutip Ayojakarta.com dari Suara.com pada Selasa (24/1/2023), sejak November 2022 harga emas mulai menanjak setelah ada tanda-tanda bank sentral.
Khususnya Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya.
Sementara itu harga emas naik sedikit pada Senin 23 Januari 2023 dengan diperdagangkan mendekati level tertinggi sembilan bulan.
Hal tersebut dikarenakan pasar menunggu lebih banyak data AS minggu ini untuk mengukur apakah ekonomi terbesar dunia itu menghadapi potensi resesi tahun 2023.
Volume perdagangan di pasar logam juga relatif lebih kecil di awal pekan, di tengah libur pasar di beberapa negara Asia, terutama Cina untuk Tahun Baru Imlek.
Artikel Terkait
Tersangka Korupsi PT Waskita, Si ‘Wanita Emas’ Hasnaeni Menangis Histeris saat Dijemput Paksa
Terbongkar Kekayaan Lukas Enembe Dari Tambang Emas ? Kuasa Hukum Tolak Dugaan Kasus Korupsi Rp 560 milliar
Heboh Pengantin di Jember Diberi Mahar 2 Kg Emas hingga Rumah Mewah 2 Lantai, Acara Sampai Diarak Drum Band
Berburu Emas Edisi Imlek Yuk! Antam Rilis Emas Batangan 3 Dimensi Pertama di Indonesia, Hanya Ada 2000 Keping
Definisi Tahun Emas di 2023, Harga Meroket Tajam Investasi Dijamin Aman