Apa yang Bisa Dilakukan Wanita Haid agar Dapat Pahala? Simak Amalan yang Bisa Dilakukan Kata Buya Yahya

- Senin, 20 Maret 2023 | 15:51 WIB
Buya Yahya Soal Amalan Wanita Haid (TL YouTube Buya Yahya)
Buya Yahya Soal Amalan Wanita Haid (TL YouTube Buya Yahya)

AYOJAKARTA.COM – Wanita pasti mengalami haid setiap bulannya dan ha tersebut wajar karena ada siklus yang dinamakan menstruasi pada wanita setiap bulannya.

Bagi umat muslim ketika seorang wanita sedang dalam masa haid maka ada ibadah yang tidak boleh dikerjakan seperti salat maupun puasa.

Lantas bagaimana cara wanita haid agar tetap bisa mendapatkan pahala dari Allah SWT, apa saja amalan yang boleh dilakukan?

Baca Juga: Viral Istri Pamer Harta Kekayaan, Sekda Riau SF Hariyanto Sebut Barang KW dan Beli di Mangga Dua

Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon yakni Buya Yahya memberikan penjelasan terkait amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita haid.

“Wanita sedang halangan, amalan apa saja yang boleh dilakukan selain membaca selawat?” Tanya salah satu jamaah dikutip ayojakarta.com melalui YouTube Buya Yahya, Senin (20/3/2023).

Menurutnya bagi wanita yang dalam keadaan haid boleh melakukan semua kebaikan kecuali yang dilarang.

Baca Juga: Waduh! Gencar Mencuri Simpati Pemilu, Bawaslu Larang Anies Baswedan Lakukan Kampanye di Tempat Ini!

Adapun larangan bagi wanita haid menurut Buya Yahya seperti tidak boleh salat, tidak boleh puasa, tidak boleh membaca Alquran kecuali untuk hafalan atau mengulang hafalan dari Mazhab Imam Malik atau yang lainnya.

Selain itu wanita haid juga tidak boleh berdiam di dalam masjid, tidak boleh thawaf, tidak boleh berhubungan badan dengan suami, tidak boleh membawa Alquran dan menyentuhnya.

Adapun amalan yang bisa dikerjakan oleh wanita haid seperti zikir, yaitu zikir apa saja bebas meskipun diambil dari bacaan Alquran.

Baca Juga: Viral ASN Kemensetneg Dinonaktifkan karena Istri Pamer Harta, Simak Penjelasan Lengkap Stafsus Faldo Maldini!

Bahkan menurut penceramah kondang ini, zikir sehari-hari yang biasa diucapkan bisa terus dibaca tidak ada larangan untuk berhenti membaca zikir.

“Bahkan ibadahnya pun juga tetap pada waktunya, sebab kebanyakan bahkan mungkin hampir semuanya hanya satu dua yang tidak,” ujar Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Jinan Vania Barizky

Sumber: YouTube Buya Yahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X