AYOJAKARTA.COM - Persidangan terdakwa Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat masih banyak menarik perhatian masyarakat.
Banyak hal yang masih menjadi misteri dalam persidangan Ferdy Sambo CS tersebut.
Diantaranya, buku hitam yang selalu dibawa Ferdy Sambo ke dalam persidangan.
Baca Juga: Ngeri! Relasi Kuasa dan Power Ferdy Sambo Masih Terlihat Saat Sidang Pledoi, Simak Penjelasan Pakar Berikut
Sejumlah pihak curiga bahwa buku hitam tersebut dapat mempengaruhi hasil jalannya pengadilan.
Sebelumnya ada juga isu yang beredar akan adanya gerakan bawah tanah yang berupaya membebaskan Sambo dari jerat hukum.
Menanggapi hal tersebut Ketua Harian KOMPOLNAS Benny Mamoto ikut memberikan pendapatnya.
Dikutip AyoJakarta.com dari YouTube MetroTV, Benny Mamoto turut memberikan pendapatnya tentang peristiwa tersebut.
Baca Juga: Heboh! Ibunda Norma Risma Bongkar Alasan Berselingkuh dengan Rozy, Karena Diperintah dan Diancam oleh…
Menurut Benny Mamoto, semua orang akan berusaha yang maksimal jika dihadapkan dengan hukum.
"Yang perlu saya tegaskan dalam hal ini, menurut saya semua orang yang berhadapan dengan hukum akan selalu berusaha agar hukuman yang diterima lebih ringan atau bebas," kata Benny Mamoto.
Benny juga menambahkan ada dua jalur yang bisa digunakan.
"Upaya ini bisa dua jalur, secara legal, dia tunjuk lawyer, bagaimana pembuktian dia dipengadilan untuk meyakinkan hakim. Tetapi ada jalur lain yang dilakukan seperti contoh sendiri, banyak kasus OTT karena kasus pemberian suap dan sebagainya," lanjut Benny.
Baca Juga: Nasib Ferdy Sambo di Ujung Tanduk, Jaksa Minta Hakim Untuk Tolak Pledoi Eks Kadiv Propam , Ini Alasannya
Ia juga memberikan himbauan kepada pihak tertentu dalam gerakan bawah tanah seperti yang telah disampaikan oleh Mahfud MD.
"Dalam konteks ini, apa yang disampaikan oleh Pak Mahfud tentang adanya seorang bintang satu yang melakukan gerilya dan sebagainya, ini adalah warning karena beliau punya informasi yang cukup banyak dan akurat, warning kepada seluruh jajaran yang sedang menangani," ungkap Benny.
Mengingat luasnya relasi Ferdy Sambo, ada dugaan bahwa dalam buku hitam tersebut terdapat daftar orang atau pihak yang mempunyai hutang budi kepada Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo pernah membuka buku hitam dalam persidangan ketika menjelaskan jumlah perkara di Internal Polri.***