Tuntut Keadilan! 3.332 Orang Tanda Tangani Petisi Tolak THR PNS 50 Persen, Kemenkeu Dianggap Tidak Revelan

- Jumat, 31 Maret 2023 | 19:48 WIB
Menkeu, Sri Mulyani  (Tangkapan Layar YouTube Literasi Edukasi, Tangkapan Layar Petisi)
Menkeu, Sri Mulyani (Tangkapan Layar YouTube Literasi Edukasi, Tangkapan Layar Petisi)

AYOJAKARTA.COM - Petisi online muncul setelah Menteri Keuangan umumkan pencairan THR PNS 2023 yang tidak 100 persen.

Petisi itu dimulai oleh akun @persada sm809 dengan judul  'Revisi Aturan THR Tahun 2023 untuk ASN'.

Saat ini sejumlah 3.332 orang menandatangani petisi tersebut, dan kemungkinan akan terus bertambah. 

Baca Juga: Rafael Alun Sebut 8 Harta yang Disita KPK dari Rumahnya, Nomor Terakhir Paling Bikin Dirinya Sedih, Apa Itu?

Pemerintah melalui Sri Mulyani selaku menteri keuangan mengumumkan THR PNS akan dibagikan mulai tanggal 4 April 2023.

Namun komponen dalam tunjangan hari raya (THT) tersebut terdapat tunjangan kinerja yang hanya 50 persen saja. 

Kemudian ditambah gaji/pensiunan pokok dan tunjangan yang melekat (tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan struktural/fungsional/umum).

Baca Juga: Patah Hati Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Hugo Samir: Semoga Nggak Dikucilkan!

Petisi tersebut mendesak Presiden Joko Widodo Presiden untuk merevisi aturan THR PNS 2023 atau Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023

"ASN bukan hanya pengabdi bagi negara, tapi penanggung jawab keluarga. ASN bersuara bukan karena tidak bersyukur dan ingin membangkang kepada Pemerintah, tetapi hanya ingin meminta "belas kasihan" dari penguasa negara ini," tulis alasannya membuat petisi online tersebut.

Menurut pengunggah petisi tersebut, selama 3 tahun ini para ASN telah menghadapi cobaan namun jerih payah tidak dihargai sama sekali.

Baca Juga: Mau Tampil Elegan dengan Trend Busana Lebaran 2023 Terbaru? Cek di Sini Buat Tahu Style Terbaik!

ASN harus bangkit dan bersatu memperjuangkan hak hak ASN dalam memperbaiki kesejahteraan. ASN jangan lagi berharap kepada Korpri yang telah mandul dalam memperjuangkan kita. Maju dan lawan ketidakadilan ini,” seru petisi.

Selain itu petisi tersebut juga menyinggung bahwa THR tidak untuk foya-foya tapi digunakan untuk kepentingan keluarga. 

Halaman:

Editor: Vincensia Enggar Larasati

Sumber: www.change.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X