AYOJAKARTA.COM - Eksekutor pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bharada E kini sudah dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa.
Mendengar putusan jaksa tersebut banyak netizen yang simpati mengingat status Bharada E sebagai Justice collaborator dalam menguak fakta kebenaran.
Terlebih kesimpulan jaksa adalah jika Putri Candrawathi berselingkuh dengan Brigadir J. Hal ini tentunya mendapat sanggahan dari kedua belah kubu.
Baca Juga: Agenda Hari Ini! Ferdy Sambo, Ricky Rizal dan Kuat Maruf Jalani Sidang Pledoi di PN Jaksel
Hal ini pun ditanggapi oleh pengamat Intelijen, Soleman B. Ponto.
Dilansir dari akun Tiktok @jackcumi yang diunggah pada (20/1/23), dirinya dengan tegas mengatakan status Bharada E yang sengaja dikesampingkan oleh jaksa.
“Eliezer dari awal sudah dibilang jaksa ini mengesampingkan, Eliezer dibandingkan dengan Ricky. Ricky itu seorang sersan polisi lalu lintas ingat sersan polantas, sudah sersan dia ada 6 tingkat di atas Eliezer, polantas lagi,” ujar Soleman B. Ponto.
Hal ini ia bandingkan pangkat keduanya (dengan Ferdy Sambo) dimana dirinya menyebut pangkat Bharada E diibaratkan alas sepatu.
Baca Juga: Geliat Sesar Cugenang Sebabkan 487 Gempa Susulan, 12 Desa Masuk Zona Terlarang
“Apa polisi lalu lintas, sebagai polisi lalu lintas dia bisa berpikir, dia sudah terbiasa dengan otoritas diri sendiri, kesalahan sedikit bisa ditilang sama Pak Ricky tetapi yang namanya Eliezer itu Barada, Bantara Dua itu kalau kita bilang itu alas sepatu,” tegas Soleman B. Ponto.
“Pangkat yang paling di bawah sekali, sudah pangkat paling di bawah sekali dia itu di Brimob,” imbuhnya.
Pengamat intelijen ini menegaskan jika dengan pangkat yang dipunya, membuat Bharada E takut dan segan terhadap Ferdy Sambo. Sehingga membuat Bharada E tidak punya pilihan lain selain menuruti kehendaknya.
“Nah kita lihat lagi di persidangan ada hal-hal sebelum terjadi itu ada pertama pertemuan Pak Sambo dengan Eliezer, Sambo sudah tanya mana senjatamu ada? Ada, ini peluru isi senjatamu nah itu yang kedua. Yang ketiga nanti kamu bisa bantu saya nembak ya siap, sudah ada 3 pendahuluan,” jelas Soleman.
“Nah budaya di militer, saya bilang militer ada itu di Brimob ya, kalau sudah ada 3 pendahuluan seperti ini maka ketika tiba saatnya apapun ucapan keluar dari Sambo mau sikat, hajar, tending, hantam, itu hanya satu di otaknya Bharada itu,” ujarnya menambahkan.
Artikel Terkait
Hore! 7 Bansos Ini Cair 1 Febuari 2023, Apa Saja? Cek Agar Tak Ketinggalan
4 Amalan Dahsyat yang Bisa Dikerjakan Pada Bulan Rajab, Apa Saja? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad Berikut
Menyayat Hati! Richard Eliezer Bongkar Masa Lalu dan Perjuangannya Jadi Polisi, Sempat Kerja Sebagai Sopir
Terpopuler: Hotman Paris Tiba-tiba Hadir di Persidangan untuk Bebaskan Bharada E? Begini Faktanya!