Viral! Mahasiswa Baru Unhas Ditolak Kampus Gara-gara Orientasi Seksualnya Non Biner, Begini Pengakuan Dosennya

- Minggu, 21 Agustus 2022 | 12:47 WIB
maba unhas
maba unhas

AYOJAKARTA.COM - Di media sosial Twitter tengah viral mahasiswa baru Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar yang ramai menuai kontroversi.

Video tersebut menuai kontroversi lantaran membahas mengenai isu sensitif, yakni preferensi seksual.

Diunggah pertama kali oleh akun Twitter @lelakibugis, hingga berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton sebanyak 188,2 ribu kali.

"Ditolak kampus karena mengaku non biner. Ada yah aturan kampus soal preferensi seksual? @hasanuddin_univ," ujar pemilik akun, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Baca Juga: Lengkap! Jadwal Bola dan Link Streaming Hari Ini 21 Agustus 2022: dari Liga Inggris, Spanyol hingga Italia

Dalam video tersebut, tampak seorang mahasiswa sedang diinterogasi di depan mahasiswa baru lain, pada saat Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Mahasiswa tersebut ditanyai dengan nada menyudutkan, oleh dua dosen. Dosen laki-laki dan perempuan itu tampak bersahutan memberondong si maba dengan pertanyaan.

Adapun pertanyaan tersebut menyasar orientasi seksual si maba, lantaran anak tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai non-biner.

Non-biner, secara umum adalah orientasi seksual di mana seseorang menganggap dirinya bukanlah kelompok gender wanita maupun pria. Jenis ini lebih dikenal sebagai genderqueer atau non-biner.

Baca Juga: Bukan di Penjara, Ferdy Sambo Dikabarkan Ditahan di Hotel, Begini Fakta Sebenarnya!

Bapak dan ibu dosen yang menginterogasi terlihat tidak suka dengan pengakuan sang maba, yang secara biologis merupakan seorang lelaki.

“Di KTP-mu apa? Laki-laki kan? Di Kartu siswa apa, laki-laki atau perempuan? Laki-laki kan? Terus, kamu mau jadi perempuan atau jadi laki-laki,” tanya si Bapak Dosen.

“(Saya) tidak (memilih) keduanya. Ya tengah-tengah, makanya gender netral, Pak. Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu, pak,” ujar mahasiswa baru.

“Halo panitia! Ambil ini, bawa ke sana, ambil tasmu, bawa ke sana, kita tidak terima laki-laki atau perempuan harus salah satunya, baru diterima,” ujar si bapak dosen kembali.

Halaman:

Editor: Dian Naren

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X