Di Bulan Ramadan Setan Dibelenggu Kok Masih Banyak Maksiat? Ini Penjelasan Mbah Moen

- Minggu, 19 Maret 2023 | 10:31 WIB
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ungkapkan alasan banyak maksiat padahal bulan Ramadan disebutkan bahwa setan dibelenggu. (YouTube/Mujaddid Munir)
KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen ungkapkan alasan banyak maksiat padahal bulan Ramadan disebutkan bahwa setan dibelenggu. (YouTube/Mujaddid Munir)

AYOJAKARTA.COM – Menuju bulan Ramadan 1444 Hijriah atau 2023 yang mana kurang beberapa hari lagi, banyaknya maksiat di bulan Ramadan kerap dipertanyakan umat Islam.

KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) ungkapkan alasan mengapa banyak orang melakukan maksiat padahal bulan Ramadan disebutkan bahwa setan dibelenggu.

Dalam unggahan kanal YouTube ppalanwarsarang, Mbah Moen ungkapkan alasan orang bermaksiat pada bulan Ramadan.

Baca Juga: Rupa-Rupa Amalan Bulan Ramadan dan Dalilnya Sesuai Riwayat Islam

"Enten hadits, 'Rajaba Syahrullah, wasya'banna syahrii, waramadhana syahri ummati,' Rajab itu Bulan Allah, dan Syaban bulanku (Nabi Muhammad SAW), dan Ramadan itu bulan umatku," kata Mbah Moen mengutip hadist.

Bulan-bulan yang disebutkan dalam hadits oleh Mbah Moen adalah bulan yang berurutan.

Mbah Moen menjelaskan berkahnya bulan Ramadan menjadikan seseorang mudah untuk mencapai surganya Allah.

Baca Juga: 3 Amalan yang Bisa Dilakukan Jelang Puasa Ramadan, Apa Saja? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut

"Berkahnya bulan Ramadan itu bisa menjadikan seseorang gampang masuk surga. Sebab di bulan Ramadan kata Rasulullah, 'setan-setan akan dibelenggu dengan rantai-rantai,'" kata Mbah Moen.

Mbah Moen mengungkapkan bahwa Rasulullah pernah bersabda ketika bulan Ramadan, setan akan dibelenggu.

Tetapi, Mbah Moen juga tidak menampik orang-orang Muslim yang tidak memiliki perbedaan saat Ramadan tiba atau disebut melakukan maksiat saat Ramadan.

Baca Juga: Kuy Ikutan! 26 Maret 2023 Mendatang, Chelsea The Blues Akan Menyelenggarakan Acara Bukber Menyambut Ramadan

"Ana wong sing sik katut setan? Kadung kulino (Ada orang yang masih mengikuti setan? Maka itu kebiasaannya)," kata Mbah Moen.

 

Halaman:

Editor: Tedi Rukmana

Sumber: YouTube ppalanwarsarang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X