Waspada! 5 Penyakit Ini Bisa Jadi Faktor Penyebab Keringat Berlebih, Begini Penjelasan Pakar

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 14:11 WIB
Ilustrasi keringat. (Pixabay/un-perfekt)
Ilustrasi keringat. (Pixabay/un-perfekt)

AYOJAKARTA.COM - Mekanisme alami tubuh saat suhu tubuh meningkat kelenjar keringat pada kulit akan menghasilkan keringat untuk mendinginkan suhu tubuh.

Selain itu, keluarnya keringat dalam tubuh tentu dipicu oleh adanya aktivitas fisik yang dilakukan, baik berat maupun ringan.

Namun, keluarnya keringat dari tubuh pun memiliki manfaat, yakni mengeluarkan racun, dalam melancarkan sirkulasi darah.

dr. Edwin Leopold Jim. SpPD menyampaikan terdapat 5 penyakit yang perlu diwaspadai menjadi faktor penyebab timbulnya keringat berlebih.

Baca Juga: Penyakit Susah Sembuh? Coba Tidur di Waktu Ini, dr. Zaidul Akbar Bilang Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit

Bagaimana jika terjadi hiperhidrosis atau keringat berlebih?

Jika keringat yang keluarnya berlebihan atau hiperhidrosis, tentu membuat merasa tidak nyaman, tak jarang menimbulkan bau tak sedap pada badan.

Hiperhidrosis atau keringat berlebih yaitu jika seseorang mengeluarkan keringat dalam jumlah yang tak normal, bahkan bisa keluar saat dalam suhu dingin pun, sampai menembus pakaian atau bahkan bercucuran.

Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya keringat berlebih antara lain melakukan aktivitas olahraga, cuaca yang panas, atau jika seseorang sedang mengalami kegelisahan.

Baca Juga: Sering Diabaikan! Ini Ciri-ciri Awal Penyakit Ginjal yang Kerap Tak Disadari, Salah Satunya Kulit Kering

Di sisi lain keluarnya keringat berlebih dari tubuh juga harus diwaspadai, terlebih jika diiringi dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala hingga nyeri dada. Bahkan yang penting diperhatikan jika tanpa aktifitas fisik apapun tubuh mengeluarkan banyak keringat.

Dikutip AyoJakarta.com melalui YouTube Hidup Sehat tvOne, dr. Edwin Leopold Jim.SpPD spesialis penyakit dalam memaparkan beberapa faktor penyebab keringat berlebih di antaranya sebagai berikut.
 
1. Gagal Jantung

Pada orang yang menderita gagal jantung, pada tahap akhir, akan susah untuk bernafas, pernapasannya lebih cepat, memicu saraf simpatis untuk tubuh berkeringat lebih banyak lagi.

Namun berbeda dengan penderita gagal jantung tahap awal tidak terlalu memicu keringat berlebih.

Halaman:

Editor: Tedi Rukmana

Sumber: YouTube Hidup Sehat tvOne

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X