Wudhu yang Benar Cukup Satu Kali atau Tiga Kali? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Soal Batas Maksimalnya

- Rabu, 1 Februari 2023 | 14:51 WIB
Wudhu yang Benar Satu Kali atau Tiga Kali? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Soal Batas Maksimal (Youtube @Info Singkat Official )
Wudhu yang Benar Satu Kali atau Tiga Kali? Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Soal Batas Maksimal (Youtube @Info Singkat Official )

AYOJAKARTA.COM – Berikut adalah penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai pelaksanaan wudhu yang benar, apakah cukup satu kali atau tiga kali.

Seperti yang diketahui, wudhu adalah hal yang harus dilakukan oleh umat muslim sebelum melaksanakan ibadah sholat.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai batas maksimal berapa kali melakukan sebuah gerakan dalam berwudhu.

Baca Juga: Ini Spesifikasi dan Harga Audi A6, Mobil Mewah Kompol D yang Tabrak Mahasiswi di Cianjur Hingga Tewas

“Ustadz, apakah menghirup air dan berkumur saat wudhu dilakukan satu kali atau tiga kali?” ucap Ustad Adi Hidayat saat membacakan pertanyaan jamaah, dikutip AyoJakarta.com dari kanal YouTube Info Singkat Official.

Ustadz Adi Hidayat kemudian mengatakan bahwa tiga kali dalam berwudhu adalah batas maksimal.

“Thayyib, tiga kali itu batas maksimal. Yang dalam bahasa hadistnya, siapa yang lebih daripada tiga itu telah bermaksiat kepada Abdul Qasim, pada Nabi,” katanya.

“Maksud hadist ini, fokusnya, ada pertanyaan apakah saat menghirup air, istinshaq saat wudhu, ataupun kumur-kumur harus satu kali ataukah tiga kali. Prinsip satu kali dan tiga kali itu penting anda ketahui, bahwa prinsip itu maksudnya supaya air wudhu itu bisa maksimal sampai kepada anggota wudhu,” sambungnya.

Baca Juga: Gonjang-ganjing! Martin Simanjuntak Bongkar Buku Hitam Ferdy Sambo: Itu Buku Dosa Orang-Orang yang...

Ustadz Adi Hidayat kemudian memberikan sebuah contoh dalam berwudhu.

Ia memberikan contoh berwudhu saat hendak membasuh kedua tangan hingga siku.

Dalam memberikan contoh, ia juga menjelaskan bahwa apa bila air wudhu sudah membasuh sekali ke seluruh bagian tangan hingga siku maka itu dipandang cukup.

Namun apabila dirasa belum cukup, maka disempurnakan kembali untuk membasuh kedua kalinya.

“Ibu dan bapak misalnya bukan hanya kumur-kumur, membasuh tangan misalnya, tangan sampai siku, ingat bukan siku ke tangan. Kalau dari siku ke tangan dari sini (siku) ke bawah, kalau tangan ke siku dari bawah ke siku, jadi kalau ini kerannya ambil airnya dari sini (tangan) ke siku balikkan lagi, bukan siku ke bawah. Ini yang paling tepat demikian, ada maknanya,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Aulli R Atmam

Sumber: Youtube @Info Singkat Official

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X