Waspada! Sesar Baribis dan Zona Subduksi Picu Guncangan Gempa Bumi di Wilayah DKI Jakarta, Begini Kata BMKG

- Kamis, 9 Maret 2023 | 18:27 WIB
Ilustrasi kerusakan akibat gempa pada bangunan sekolah (https://kemenag.go.id/)
Ilustrasi kerusakan akibat gempa pada bangunan sekolah (https://kemenag.go.id/)

AYOJAKARTA.COM--Bencana gempa bumi yang selalu menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia, semakin hari semakin terasa.

Pasalnya tak hanya guncangan gempa yang menakutkan namun adanya prediksi gempa bumi dengan skala magnitudo besar dari peneliti luar negeri baru-baru ini semakin meresahkan.

Namun dalam kegaduhan yang diakibatkannya, BMKG telah memberikan tanggapan melalui Daryono (Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG) yang mengatakan bahwa prediksi tentang gempa tidak mempunyai dasar yang valid untuk dapat dipercaya.

Padahal sebelum beredarnya prediksi tentang gempa bumi tersebut, masyarakat pernah dihebohkan dengan kabar terkait aktivitas sejumlah sesar yang berada di wilayah DKI Jakarta dan aktivitas zona megathrust yang berada di selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Update! BMKG Buat Skenario Dampak Gempa Sesar Cimandiri, Daerah Ini Alami Goncangan dan Kerusakan Terbesar

Bahkan para ilmuwan dalam negeri telah memperingatkan dan melakukan penelitian bahwa ancaman yang disebabkan oleh penyebab gempa tersebut kian nyata, di darat yang disebabkan oleh sesar salah satunya baribis dan di laut disebabkan oleh zona subduksi.

Aktivitas sesar Baribis yang memanjang 25 kilometer di selatan wilayah Jakarta ini bahkan telah menunjukkan keaktifannya saat dilakukan penelitian pada tahun 1996.

Dikutip dari sebuah penjelasan yang dilakukan oleh Daryono dalam tayangan YouTube DAAI Magazine (1/7/2022), dua orang peneliti geologi yaitu barber dan simanjuntak menerbitkan sebuah publikasi ilmiah bahwa ada sebuah pergerakan sesar naik yang berarah dari Purwakarta sampai Serang.

Baca Juga: Gempa M4,1 Guncang Pasaman, Sumatera Barat, BMKG Peringatkan Soal Jenis Gempa Bumi Dangkal Akibat Sesar Aktif

Namun penelitian tersebut diragukan oleh peneliti geologi lain, hingga akhirnya pada 10 Desember 2019 sebuah gempa mengguncang wilayah Bekasi dengan skala Magnitudo M3,2.

Bahkan tidak hanya berhenti disitu saja, pada tanggal 4 Januari 2021 sebuah guncangan gempa bumi dengan skala magnitudo M2,4 yang berpusat di Jonggol mengguncang wilayah tersebut.

Beberapa catatan gempa di masa lalu dengan skala kerusakan V-IX MMI pernah terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya.

Dikutip dari Katalog Gempabumi Merusak 1612- 2014 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat catatan sejarah terkait gempa bumi yang terjadi di sekitar wilayah Jakarta.

Baca Juga: Gempa Bumi 4.5 Magnitudo Guncang Kabupaten Bone, Kedalaman 132 KM

Halaman:

Editor: Kiki Dian Sunarwati

Sumber: vsi.esdm.go.id, news.abs-cbn.com, Youtube DAAI Magazine

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X