AYOJAKARTA.COM - Usai kasus Rafael Alun Trisambodo mencuat, Kementerian Keuangan saat ini terus jadi sorotan publik.
Bahkan tak hanya Kementerian Keuangan, lembaga lain seperti Bea Cukai dan BPN juga jadi incaran publik.
Seluruh sorotan tersebut tak lepas dari tingkah pegawai di dalamnya yang hobi pamer harta di medsos.
Namun tak seluruhnya aksi pamer harta di medsos tersebut dilakukan oleh pegawai terkait, ada yang dilakukan oleh pihak keluarga yang bersangkutan.
Seperti misalnya kasus Rafael Alun yang hartanya disorot usai tingkah pamer harta sang anak, begitu juga Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar yang jadi sorotan setelah anak istri pamer barang branded di medsos.
Terbaru, publik kembali dibuat geger dengan pernyataan Mahfud MD soal adanya transaksi mencurigakan dalam Kementerian Keuangan.
Tak tanggung-tanggung, Menko Polhukam Mahfud MD membocorkan bahwa temuan transaksi mencurigakan tersebut nilainya mencapai Rp300 triliun.
Pernyataan Mahfud MD tersebut makin membuat Kementerian Keuangan dicecar oleh publik.
Tak hanya itu, lembaga PPATK juga didesak untuk mengungkap transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kementerian Keuangan tersebut.
Baca Juga: Susno Duadji Bela Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 T Di Kemenkeu: Bukan Orang Sembarangan
Akan tetapi pihak PPATK memberikan klarifikasi yang dinilai bertolak belakang dengan pernyataan Mahfud MD.
Berdasarkan keterangan PPATK, transaksi mencurigakan Rp300 triliun tersebut bukanlah TPPU apalagi korupsi.
Artikel Terkait
Blak-blakan! Susno Duadji Ungkap Kejanggalan Kasus Rafael Alun Trisambodo: Mudah Dibuktikan, Tetapiā¦..
Inilah Dampak Dicabutnya Perlindungan Richard Eliezer, Susno Duadji: Peran LPSK Sudah Selesai!
Ketua LPSK Panik, Susno Duadji Bongkar Transaksi Liar Sambo CS, Begini Faktanya
Pertanyakan Perlindungan Terhadap Bharada E Selama Ini, Susno Duadji: Sangat Minim Sekali!
Sebut LPSK Tak Perlu Khawatirkan Perlindungan Fisik Richard Eliezer, Susno Duadji: Wong Dia Sendiri Polisi