Panglima TNI Tegaskan Personel yang Lakukan Kekerasan pada Suporter di Kanjuruhan Akan Dipidana

- Senin, 3 Oktober 2022 | 16:57 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mempidanakan prajuritnya yang terbukti lakukan kekerasan pada suporter (Sinarto)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mempidanakan prajuritnya yang terbukti lakukan kekerasan pada suporter (Sinarto)

AYOJAKARTA.COM---  Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan memproses secara pidana para prajurit TNI yang melakukan kekerasan  terhadap para suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi ketika pertandingan Arema vs Persebaya, pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Berikut Sanksi FIFA yang Kemungkinan Bisa Terjadi Menurut Netizen

Pertandingan yang rusuh dan membuat aparat keamanan melempar gas air mata dan membuat banyak korban panik, sesak nafas hingga korban meninggal 127 orang.

Beredar  pula viral sejumlah video, aksi prajurit TNI yang menendang para suporter bola di tengah lapangan dalam kerusuhan itu.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan tindakan kekerasan anggota TNI terhadap masyarakat sipil tersebut merupakan hal yang berlebihan.

Baca Juga: Cegah 'Gangguan' dari Luar, Jaksa Penanganan Ferdy Sambo Ditempatkan di Safe House

"Kita tidak akan mengarah pada disiplin. Tetapi pidana, karena memang itu sudah sangat berlebihan," terang Andika di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (3/9/2022) dikutip dari pmjsnews.com dalam artikel Panglima TNI Tegaskan Personel yang Represif pada Supporter Siap Dipidana

Terkait tragedi Kanjuruhan, tegas Andika, sudah dilakukan investigasi serta upaya hukum.

Menurut Andika, tindakan represif yang dilakukan anggotanya sudah di luar kewenangan prajurit TNI.

Baca Juga: Lirik Lagu Rindu Purnama Karya Dedi Mulyadi yang Menyayat Hati Setelah Digugat Cerai Anne Ratna Mustika

Andika juga menilai prajurit yang melakukan tindak represif tidak sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan.

Apalagi tindak kekerasan yang dilakukan tersebut bukan dalam rangka mempertahankan diri, melainkan menyerang supporter.

Tak hanya itu, Andika pun turut meminta bantuan masyarakat mengirim berbagai video lain berkenaan tragedi di Kanjuruhan sebagai barang bukti.

Halaman:

Editor: Kiki Dian Sunarwati

Sumber: pmjnews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X