Belasan Anak di Jatim Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Orang Tua Harap Waspadai Gejalanya

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 20:33 WIB
Ilustrasi, terdapat delapan anak di wilayah Jawa Timur meninggal akibat penyakit gangguan gagal ginjal akut. (Freepik/lifeforstock)
Ilustrasi, terdapat delapan anak di wilayah Jawa Timur meninggal akibat penyakit gangguan gagal ginjal akut. (Freepik/lifeforstock)

AYOJAKARTA.COM -- Jumlah kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) pada anak kian melonjak tajam, terutama penyakit tersebut menyerang pada anak dibawah usia 5 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim), Dr Erwin Astha Triyono menyebutkan bahwa terdapat delapan anak di wilayah Jawa Timur meninggal akibat penyakit gangguan gagal ginjal akut.

Di Jawa Timur sendiri telah tercatat per-tanggal 20 Oktober 2022 terdapat 23 kasus, dengan 10 kasus di Surabaya dan 9 kasus di malang.

Baca Juga: Viral Video Artis Cantik Inisial R dengan Pria Alim Kian Terungkap, Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Pelaku Utama

Dari jumlah tersebut, 12 anak di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia akibat gangguan gagal ginjal akut, dengan 8 anak sembuh, dan 3 anak masih dalam perawatan.

"Data yang dimiliki Jatim sampai 20 Oktober adalah 23 kasus. Meninggal 12 kasus, sembuh delapan kasus, dirawat tiga kasus. Ada dua kasus di RS dr Soetomo, satu di RSSA Malang," kata Erwin dilansir dalam Republika.co.id, Jumat (21/10/2022).

Erwin pun menjelaskan bahwa gejala gangguan gagal ginjal pada anak umumnya mengalami urine atau air kencing yang berkurang.

Baca Juga: 4 Link Twibbon Hari Santri 2022 NU Resmi Berlogo Lembaga

yang kemudian dibarengi dengan gejala demam dan flu, oleh karenanya ia pun mengimbau para orang tua, jika sang anak kencingnya berkurang untuk segera menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

"Kalau kencingnya baik tapi ada flu-nya ya tetap ke RS. Jangan sampai gejala lanjut kencing berkurang dan gejala anuria. Saran saya untuk masyarakat, sakit apapun jangan diobati sendiri," ujarnya.

Di sisi lain, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga menghimbau untuk seluruh masyarakat Jawa Timur agar tidak panik dalam menghadapi penyakit tersebut. Namun tetap waspada.

Baca Juga: Diisukan Punya 4 Istri, Ini Total Gaji AKBP Aris Rusdiyanto Jadi Kapolres Muara Enim, Warganet: Emang Cukup?

"Masyarakat tidak perlu panik, mohon patuhi petunjuk dan himbauan dari pemerintah melalui kanal-kanal informasi Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan sumber informasi resmi lainnya," Jelas Khofifah dikutip dari SurabayaNetwork.id pada Jumat (21/10/2022).

Kemudian dirinya juga menyatakan akan memastikan bahwa Pemprov Jatim akan gerak cepat dalam merespon peningkatan kasus tersebut.***

Editor: Tedi Rukmana

Sumber: Republika.co.id, SurabayaNetwork.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X