AYOJAKARTA.COM - Kasus kematian satu keluarga di Kalideres masih ramai diperbincangkan publik.
Spekulasi pun berkembang setelah hasil autopsi dikeluarkan.
Mulai dari kelaparan yang menyebabkan kematian, terpapar paham apokaliptik hingga muncul spekulasi baru bahwa kasus tersebut masuk dalam kategori pembunuhan berencana.
Namun pembahasan mengenai paham apokaliptik terlanjur mencuat ke publik.
Dikutip ayojakarta.com dari suara.com pada Rabu (15/11/2022), Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Eliasta Meliala menyebut kasus kematian keluarga di Kalideres ini serupa dengan kasus sekte Peoples Temple pimpinan Jim Jones.
Dikutip ayojakarta.com dari theguardian.com pada Rabu (15/11/2022), insiden ini terjadi pada tahun 1978 di hutan Guyana.
Lebih dari 900 orang meninggal pada insiden tersebut kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.
Hal aneh pun mulai disadari para pengikut sekte ini, pasalnya mereka diharapkan untuk mengabdikan diri sepenuhnya pada proyek utopis gereja.
Artikel Terkait
Paham Apokaliptik dan Dugaan Sekte Sesat di Balik Kasus Kematian di Kalideres
Heboh Istilah Apokaliptik Jadi Motif Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Aliran Kepercayaan Apa itu?
CEK FAKTA : Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Diduga Menganut Paham Apokaliptik, Cabut Nyawa Secara Ekstrem?
Hubungan Antara Kasus Kalideres dengan Paham Apokaliptik, Kriminolog: Mereka Bisa Saja Terpengaruh Buku
Teka Teki Motif Kematian Misterius Satu Keluarga, Sosiolog Bantah Sekte Apokaliptik: Pembunuhan Berencana