AYOJAKARTA.COM - Belakangan ini masyarakat memperbincangkan Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, serta gempa bumi dahsyat yang diperkirakan akan mengguncang DKI Jakarta.
Hal itu bermula saat gempa bumi di Cianjur belum lama ini, BMKG menyebut bahwa gempa itu terjadi karena adanya Sesar Cimandiri.
Sesar Cimandiri merupakan patahan geser aktif yang membentang sepanjang 100 km, dikutip YouTube Harian Kompas.
Di mana, Sesar Cimandiri ini diketahui memanjang dari muara Cimandiri, pada Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi kemudian mengarah ke Timur Laut melalui Kabupaten Bandung, Cianjur, Bandung Barat, serta Subang.
Kemudian, selain Sesar Cimandiri disebut pula sesar yang lain, yaitu sesar Baribis.
Terdapat penelitian ilmiah yang menulis terkait gempa besar yang diperkirakan akan melanda Jakarta dan sekitarnya.
Dikutip dari YouTube Harian Kompas, hal itu sempat ditulis oleh Guru Besar Fakultas Pertambangan dan Perminyakan Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Widiyantoro.
Menurut penelitian tersebut, dijelaskan bahwa Sesar Baribis masih aktif dan akan menyimpan tragedi besar bagi wilayah DKI Jakarta.
Sesar Baribis adalah jalur patahan yang terletak dan berjarak 25 km di Selatan Jakarta.
Diketahui saat ini kondisi Sesar Baribis dalam keadaan terkunci, namun saat energi peregangan yang diakumulasikan terlepas, maka diperkirakan akan menimbulkan gempa yang dahsyat.
Sejarah mencatat, Sesar Baribis sempat menyebabkan gempa bumi besar pada ratusan tahun silam.
Masyarakat juga bertambah paranoid dan ketakutan dengan gempa-gempa yang mengguncang beberapa waktu ini.
Artikel Terkait
10 Korban Ditemukan Basarnas Hari Ini! Update Korban Gempa Bumi Cianjur: 318 Meninggal dan 14 Masih Hilang
BREAKING NEWS! Terjadi Gempa Bumi di Sumur-Banten Berkekuatan M4,2
Waspada! Gempa Cianjur Dikaitkan dengan Potensi Tsunami 34 Meter di Pantai Selatan Jawa dan Ancaman di Cilacap
BREAKING NEWS! Gempa Magnitude 4.6 Guncang Pangandaran Jawa Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa yang Guncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Berkekuatan M 4,6 Tidak Berpotensi Tsunami