AYOJAKARTA.COM – Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi pada Minggu pagi, 4 Desember 2022.
Akibat dari erupsi Semeru ternyata membuat Badan Meteorologi Jepang menyelidiki kemungkinan terjadinya gelombang tsunami yang dapat melanda wilayah Jepang.
Menurut laporan media online Jepang, NHK, jika tsunami mencapai Jepang, kemungkinan akan menghantam daerah pesisir pulau-pulau di prefektur Okinawa.
Gunung Semeru, menurut catatan NHK, mengalami erupsi pada tahun lalu di bulan yang sama. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 48 orang.
Lembaga vulkanologi Australia di Darwin memperkirakan gumpalan abu mencapai ketinggian sekitar 15 kilometer.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan letusan terjadi pada pukul 09:18 waktu Indonesia pada Minggu. Satelit cuaca Himawari-9 mengamati penyebaran abu vulkanik.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Murka: Kronologi Mayor Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Kostrad
Baca Juga: 10 Netizen Diundang Datang Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono
Di artikel lainnya, NHK juga menyajikan laporan bahwa Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jepang mem-posting gambar di media sosial yang menunjukkan gumpalan abu putih dan abu-abu membubung ke langit akibat erupsi Semeru.
Artikel Terkait
Ini Analisis Pusat Vulkanologi: Gunung Semeru Siaga II atau Waspada (1 Desember 2020)
Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga Maret 2021, 4.736 Pendaki Lakukan Jadwal Ulang
Antisipasi Erupsi Semeru, Polda Jatim Terjunkan Ratusan Personel Brimob ke Lumajang
Ini Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru
13 Warga Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru Masih Berstatus Level II, Waspada
PNM Berikan Bantuan Korban Bencana Letusan Gunung Semeru
Semeru Erupsi! Minggu 4 Desember 2022, Awan Panas Guguran (APG) Meluncur hingga 7 Kilometer