Panglima TNI Jenderal Andika Murka: Kronologi Mayor Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Kostrad

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 00:33 WIB
Jenderal TNI Andika Perkasa murka terhadap isu Prajurit Kostrad Wanita dari Divif 3 Kostrad yang diperkosa oleh seorang perwira Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). (YouTube.com/TNI AD)
Jenderal TNI Andika Perkasa murka terhadap isu Prajurit Kostrad Wanita dari Divif 3 Kostrad yang diperkosa oleh seorang perwira Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). (YouTube.com/TNI AD)

AYOJAKARTA.COM – Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dibuat murka oleh perilaku perwira Paspampres yakni Mayor Infanteri BF.

Bagaimana tidak. Mayor BF disebut-sebut memperkosa seorang prajurit wanita dari Divisi Infantri 3 Kostrad, Letda Caj (K) GER, di sebuah hotel di Bali.

Laporan dari suara.com, jaringan Ayo Media Network, menyebutkan Mayor Infanteri BF dan GER berangkat ke Bali untuk menjalani tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Tepat pada Selasa 15 November 2022 malam, korban tengah berada di kamar hotel di kawasan Jimbaran, Bali, lantaran merasakan tidak enak badan.

Saat beristirahat di kamar, Letda Caj (K) GER mendengar bel berbunyi. Meski sedang tidak fit, GER tetap mencoba untuk membuka pintu dan mendapati Mayor Infanteri BF sudah berada di hadapannya.

Ada perlu apa?" tanya Letda Caj GER kepada Mayor Infanteri BF.

Baca Juga: Krishna Murti Beberkan Motif Sebenarnya Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Faktanya...

Baca Juga: Viral Batal Nikah , Calon Pengantin Perempuan Bakar Undangan, Pihak Pria Singgung Mahar Sertifikat Rumah

Mayor Infanteri BF mengaku hendak membicarakan koordinasi kegiatan pengamanan kegiatan KTT G20.  Oleh karena korban dalam kondisi yang tidak fit, Mayor Infanteri BF memaksa masuk ke dalam kamar untuk melanjutkan niatnya yakni berbincang soal koordinasi kegiatan.

Di dalam kamar, Mayor Infanteri BF dan Letda Caj GER duduk di sofa dengan posisi terpisah. Pada saat itu, korban meminta kepada pelaku untuk segera menyampaikan poin-poin koordinasi penugasan.

Akan tetapi, Letda Caj GER secara perlahan mulai tidak sadarkan diri. Mayor Infanteri BF yang melihat korban dalam kondisi setengah sadar langsung melancarkan aksinya dengan cara meraba paha serta memegang tangan.

Letda Caj GER masih bisa merasakan dan langsung menghindari Mayor Infanteri BF. Akan tetapi karena kesadarannya terus menurun, diduga Mayor Infanteri BF dengan leluasa melakukan aksi bejatnya.

Letda Caj GER baru sadar keesokan paginya dengan keadaan tidak menggunakan pakaian serta diselimuti rasa takut yang menyebabkan dirinya trauma.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Marsda Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengungkapkan bahwa pelaku kini ditahan untuk menunggu proses hukum berjalan.

Halaman:

Editor: Eries Adlin

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X