Astaga! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Adanya Gladi Resik Sebelum Tembak Brigadir J: Mereka Semua Bersekongkol

- Rabu, 25 Januari 2023 | 06:46 WIB
Astaga! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Adanya Gladi Resik Sebelum Tembak Brigadir J: Mereka Semua Bersekongkol (Youtube @Beritsatu)
Astaga! Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Adanya Gladi Resik Sebelum Tembak Brigadir J: Mereka Semua Bersekongkol (Youtube @Beritsatu)

AYOJAKARTA.COM - Sidang peradilan kasus pembunuhan berencana almarhum Brigadir J kini sampai tahap pembacaan pembelaan atau pledoi oleh terdakwa.

Namun hingga proses peradilan akan usai, Ferdy Sambo sebagai aktor intelektual dari kasus ini tak kunjung mengakui bahwa ia telah melakukan perencanaan dalam pembunuhan Brigadir Yosua tersebut.

Ferdy Sambo tetap melimpahkan semua kesalahan ini kepada Bharad E alias Richard Eliezer sang eksekutor.

Baca Juga: Sosok Brigjen Aktif dalam Gerakan Tersembunyi Soal Hukuman Ferdy Sambo, Mahfud MD: Siapa Dia, Sebut ke Saya!

Hal ini pun kemudian kembali ditegaskan oleh Kamaruddin Simanjuntak sebagai pengacara keluarga almarhum Brigadir J dalam acara Crosscheck yang diunggah pada akun YouTube medcom id (24/1/2023).

Kamaruddin Simanjuntak bahkan menjelaskan mengenai adanya gladi resik proses pembunuhan terhadap Brigadir J tersebut.

Selain itu Kamaruddin juga menjelaskan terkait motif pembunuhan berencana tersebut dipicu karena adanya kabar berdasarkan informasi intelijen bahwa Yosua ini seolah olah atau dimintai keterangan oleh jenderal lain terkait aktivitas dari mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Selain itu pembunuhan ini dilakukan karena Yosua mengetahui terkait dengan kepemilikan uang yang sangat besar.

Baca Juga: Akui Ada Gerakan Tersembunyi Ingin Pengaruhi Tuntutan, Mahfud MD : Ada yang Ingin Ferdy Sambo Dibebaskan

"Maka mereka bersekongkol untuk membawa Yosua ke Magelang kemudian yang di Jakarta melakukan gladi bersih atau GR Gladi Resik tentang bagaimana proses pembunuhan itu dilakukan supaya tidak diketahui oleh Yosua," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin pun mengatakan bahwa untuk dapat melihat apakah benar adanya gladi resik tersebut, pihak kepolisian dapat melihat kepada CCTV tetangga yang berada sekitar lokasi kejadian.

"Makanya saya katakan tolong periksa CCTV tetangga, periksa selama satu minggu sebelum dan seminggu setelah, disitu akan ada yang berperan libur ketika pembunuhan peran sebagai tukang ojek, tukang siomay, ada yang berperan membunyikan petasan ada yang ngasih kode ke dalam,"ujarnya.

"ketika petasan sedang bunyi maka dilakukanlah penembakan, itu kan semua ada cctvnya," uxao Kamaruddin Simanjuntak. ***

Editor: Aulli R Atmam

Sumber: YouTube @medcom id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X