AYOJAKARTA.COM - Pleidoi atau nota pembelaan yang dibacakan oleh Ferdy Sambo pada Selasa (24/1/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadi sorotan masyarakat.
Melalui pembelaannya, Ferdy Sambo terus melimpahkan semua kesalahannya kepada mantan ajudannya, yakni Richard Eliezer.
Salah satunya adalah mengenai perintah ‘hajar’ yang diucap oleh Ferdy Sambo saat eksekusi Brigadir J.
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Laksamana Muda (Purn.) Soleman B Ponto turut mengomentari keterangan Ferdy Sambo.
Dikutip AyoJakarta.com dari program Obrolan Malam di kanal YouTube BeritaSatu, Soleman B Ponto menyinggung soal situasi Eliezer yang mana pada saat itu masih berstatus sebagai ajudan Sambo.
“Kita harus melihat Eliezer ini adalah Bharada yang pangkatnya paling rendah di Brimob. Brimob ini adalah satuan yang semi militer, beda dengan polisi lalu lintas,” singgung Soleman B Ponto.
Tidak hanya itu, Soleman juga menyoroti soal pertemuan Eliezer dengan Sambo sebelum peristiwa penembakan terjadi.
Artikel Terkait
Cium Aroma Kejanggalan Lemari Senjata Ferdy Sambo, Soleman Ponto: Kita Tidak Mendesain Polisi Jadi Pembunuh!
Gaduh Gerakan Bawah Tanah Ferdy Sambo, Soleman Ponto Sampai Heran karena Tuntutan Maksimal Tak Dijatuhkan
Ramai Isu Gerakan Bawah Tanah Ferdy Sambo, Soleman Ponto: Harusnya Jaksa Menuntut Maksimal
Taktik Ferdy Sambo Lepas dari Jerat Hukuman Mati Terbaca, Soleman B Ponto: Warning dan Indikasi Sesuai!
Soleman Ponto Bongkar Rahasia Jaksa: Bharada E Disebut Alas Sepatu hingga Dikesampingkan Gara-gara Ini