AYOJAKARTA.COM - Indonesia memiliki 13 segmen zona megathrust yang tersebar dari Aceh hingga Papua dengan potensi megathrust bisa mencapai 8 sampai 9 magnitudo.
Sudah 20 gempa megathrust terjadi di Indonesia, tercatat dari tahun 1699 sampai tahun 2010.
Selama ini terdapat seismik gap di zona subduksi selatan Jawa.
Menurut Widyo Kongko Kepala PRTH BRIN, secara tektonik daerah selatan Jawa merupakan area yang aktif namun tidak pernah terjadi gempa dalam waktu yang lama.
Maka dari itu wilayah selatan Jawa menyimpan potensi gempa yang lebih besar.
“Secara umum bisa dikatakan loh ini ada gempa yang masih belum lepas ini tersimpan sehingga kita sebut dengan seismik gap,” ujar Widyo Kongko.
Terdapat tiga wilayah zona senyap atau seismik gap yaitu Selat Sunda, Selat Jawa dan Selat Bali.
Kepala PRTH BRIN mengungkapkan bahwa apabila Indonesia dilanda gempa megathrust maka Indonesia masih dalam keadaan belum siap.
“Kalau saya bilang si kalau gempa megathrust mungkin kita belum siap ya. Saya harus mengatakannya demikian,” kata Widyo Kongko.
Baca Juga: BRIN: Waspada Potensi Tsunami 34 Meter yang Dipicu Gempa Megathrust di Selatan Pulau Jawa!
Ketidaksiapan ini terbukti ketika terjadi gempa di darat akibat sesar dengan skala relatif lebih kecil, Indonesia sangat kewalahan.
Apalagi jika dihadapkan dengan megathrust yang merupakan gempa dengan skala ekstrem.
Indonesia diketahui berada di antara pertemuan Lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.
Artikel Terkait
Ancaman Serius Megathrust! Pakar Tsunami BRIN: Wilayah Jawa dan Sumatera Harus Tingkatkan Mitigasi Bencana
Potensi Gempa Megathrust Pemicu Tsunami 34 Meter di Jawa dan Sumatra, Pakar BRIN: Harus Tingkatkan Kewaspadaan
BRIN: Waspada Potensi Tsunami 34 Meter yang Dipicu Gempa Megathrust di Selatan Pulau Jawa!
Pakar BRIN: Harus Serius Siapkan Mitigasi Potensi Gempa Megathrust Skala 8,9 yang Bisa Picu Tsunami 34 Meter
Sesar Naik Flores Penyebab Guncangan di Karangasem Bali di Selasa Petang dan 6 Bencana Gempa Berskala Besar