Benarkah Memperingati Isra Miraj itu Termasuk Perbuatan Bidah: Simak Dulu Deh Pandangan Muhammadiyah Ini

- Kamis, 2 Februari 2023 | 13:58 WIB
Benarkah Memperingati Isra Miraj itu Termasuk Perbuatan Bidah: Simak Deh Pandangan Muhammadiyah Ini
Benarkah Memperingati Isra Miraj itu Termasuk Perbuatan Bidah: Simak Deh Pandangan Muhammadiyah Ini

AYOJAKARTA.COM – Peringatan Isra Miraj akan jatuh pada tanggal 18 Februari 2023. Sebagian besar kaum muslimin biasanya akan memperingati hari besar Islam tersebut.

Namun, ada sebagian umat Islam yang berpandangan bahwa memperingati Isra Miraj adalah perbuatan bidah karena tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad dan dikerjakan oleh para sahabat Nabi.

Laman resmi Muhammadiyah dalam artikel berjudul Benarkah Memperingati Peristiwa Isra dan Miraj termasuk Bidah? mendefinisikan  bidah merupakan perbuatan atau perkataan yang dipandang sebagai ‘umurut-ta’abbudiy yang baru.

Artinya ibadah tersebut tidak pernah diperintahkan dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw semasa hidupnya.

Baca Juga: Tok! Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1444 H Jatuh Pada..

Dengan kata lain bahwa bid’ah adalah perbuatan yang ada konotasinya dengan ‘umurut-ta’abbudiy, tidak ada konotasinya dengan ‘umuru ghairut-ta’abbudiy (di luar peribadatan).

Lantas bagaimana dengan peringatan Isra Miraj yang sudah menjadi budaya dalam uma Islam di Indonesia?

Memang peringatan Isra Miraj adalah bentuk kegiatan umat Islam yang berlangsung setelah Rasulullah saw meninggal dunia. Dalam bahasa lain bahwa pada zaman Rasulullah saw belum bentuk peringatan hari besar Islam tersebut seperti sekarang ini.

Tentu peringatan Isra Miraj dilakukan oleh kaum muslimin sebagai syiar dan juga untuk memperingati turunnya kepada Rasulullah perintah melakukan salat wajib lima waktu.

Peringatan Isra Miraj diharapkan mampu memperkuat tekad umat Islam untuk tetap mengerjakan salat lima waktu dengan sebaik-baiknya.

Namun, menurut Muhammadiyah, kegiatan tersebut termasuk ‘umuru ghairut-ta’abbudiy atau bukan ibadah yang langsung ditujukan kepada Allah SWT.

Dengan begitu, peringatan Isra Miraj, menurut Muhammadiyah, boleh dilakukan.  Bahkan dipandang sebagai sebagai suatu ibadah kepada Allah SWT jika kegiatan itu menambah syiar agama Islam dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam.

Tiga Refleksi Dari Peristiwa Isra Miraj

Sementara itu, dalam artikel lain di laman Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nasir menyebut ada tiga makna penting dalam peristiwa Isra Miraj bagi nilai inklusif kehidupan manusia bahkan alam semesta.

Halaman:

Editor: Eries Adlin

Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X