JAKARTA, AYOJAKARTA.COM- Indeks kualitas udara di DKI Jakarta dikabarkan buruk. Namun, Gubernur DKI Anies Baswedan menilai hal itu sebagai imbas dari wilayah lain.
Menurut dia, soal udara Jakarta yang kotor, perlu dicermati lebih jauh mengenai emisi di dalam kota dan pergerakan dari wilayah lain yang datang ke Jakarta.
“Jadi, ada memang emisi dari dalam kota, tapi juga ada pergerakan dari berbagai wilayah,” kata Anies kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Melansir Republika-jaringan Ayojakarta.com, Kamis (23/6), Anies mengajak semua pihak agar bisa kritis melihat dan menyaring informasi.
Ditanya kondisi Jakarta yang bersih, Anies menjawab jelas belum hingga saat ini. Terlebih, saat masih banyak emisi kendaraan bermotor di Jakarta.
“Belum. Jelas tidak (bersih). Karena itu, selama empat tahun ini kita genjot serius soal transprotasi umum. Tujuannya adalah untuk mengurangi yang terjadi di kota kita,” katanya.
Baca Juga: Spanduk Bergambar Foto Anies Bersama Presiden-Presiden Indonesia Diturunkan Satpol PP Jakarta Timur
Anies menerangkan, jika ada satu hari yang muncul terkait udara Jakarta yang buruk, diperkirakannya ada kondisi landai pada hari selanjutnya. Jika tidak, dia melanjutkan, dipastikan ada kondisi khusus yang terjadi pada hari itu.
“Bila kondisinya itu terburuk selama dua bulan dan setiap hari, berarti ada yang salah di kota kita ini,” katanya.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Pastikan Warga yang Terdampak akan Terima Bantuan dan Modal Awal Usaha
Kata Anies saat Cek Arus Mudik di Terminal Kalideres: Pemudik Tak Sebanyak Sebelum Pandemi
Anies Baswedan: Kampung Susun Bayam Contoh Stadion Berdampingan Dengan Petani Perkotaan
Saat Presiden Partai Buruh Sentil Gubernur DKI Anies Baswedan di May Day Fiesta
Polisi: Bendera yang Disita di Acara Deklarasi Anies Baswedan Bukan Milik HTI