AYOJAKARTA.COM - Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Martin Lukas Simanjuntak akui sempat memiliki ketakutan terhadap Ferdy Sambo.
Ternyata dirinya menyebut sempat merasa ketakutan terhadap uang dan kekuasaan yang dimiliki oleh Ferdy Sambo.
Martin merasa khawatir jika uang dan kekuasaan Ferdy Sambo akan mempengaruhi jalannya persidangan.
Dilansir AyoJakarta.com dari Channel Youtube Kompas TV, Martin mengungkap kekhawatirannya ini dalam program TV bertajuk 'Satu Meja'.
Saat ditanya oleh pemandu acara terkait dengan pernyataan dirinya yang sempat mengatakan ketakutannya dengan uang dan kekuasaan Sambo, inilah jawaban dari Martin.
"Tentu masih khawatir, kita tahu seberapa kaya orang ini. Kaya dalam tanda petik karena kekayaannya menurut saya ini perlu diteliti ulang apakah legal atau ilegal," ujar Martin.
Lebih lanjut ia menjelaskan bagaimana perbandingan kekayaan Sambo saat ini dengan gaji yang seharusnya dimiliki oleh Jenderal bintang dua.
"Sebagai contoh bagaimana orang ini bisa memberikan uang kepada ajudannya menurut versi dari Ferdy Sambo untuk 3 dapur masing-masing 200 juta, sedangkan dia punya pendapatan itu yang kita tahu ya hanya 35 juta jadi dari segi resources kekayaan," ucap Martin.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua ini juga meyakini bahwa Ferdy Sambo memiliki uang yang cukup banyak.
Diketahui, selain takut dengan uang yang dimiliki oleh Sambo, Martin juga khawatir dengan kekuasaan yang masih dipegang oleh Ferdy Sambo.
"Memang jabatan yang bersangkutan sebagai kadiv propam itu sudah dicabut, tapi bukan berarti yang bersangkutan punya networking itu semuanya serta-merta hilang," kata Martin.
Dirinya meyakini hingga saat ini Sambo masih memiliki kunci dalam memanfaatkan relasinya yang dibilang memiliki pangkat yang tinggi.
Bahkan, Martin juga sempat membahas mengenai buku hitam yang sering dibawa Sambo ketika persidangan.
Dirinya menilai bahwa isi dari buku tersebut adalah 'kartu-kartu' yang dimilikinya untuk dapat meminta bantuan terhadap relasinya yang tidak main-main kedudukannya.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Kematian Satu Keluarga Kalideres, Polisi: Ponselnya Berisi Emosi Negatif!
"Manakala yang bersangkutan ini memiliki kartu-kartu tertentu yang mungkin saja dicatat dalam buku hitam yang sering dibawa olehnya," ujar Martin.
Berikutnya, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua ini juga mengungkapkan kecurigaanya akan perbedaan perlakuan yang diterima Sambo dengan tersangka lain.
"Saya melihat ketika pada saat Ferdy Sambo itu tahap 2 di kejaksaan, melihat terdakwa atau tersangka yang lain itu di expose ke media bahkan cara melepas maskernya itu seperti mereka ini semua orang biasa, namun ketika Ferdy Sambo dan PC tidak diperlakukan sama seperti para tersangka yang lain," ucap Martin.
Lebih lanjut, dirinya juga menguak perbedaan lainnya yang membuatnya semakin curiga bahwa Ferdy Sambo masih memiliki pengaruh besar dalam kekuasaanya.
"Lalu cara menanya majelis hakim ini dengan hormat bukan saya menuduh atau apa, tapi ketika berbicara kepada para terdakwa ini juga pendekatannya juga berbeda," kata Martin.
Martin juga menjelaskan bahwa dua hal yang telah ia ungkap sebelumnya, yakni uang dan kekuasaan Sambo memungkinkan dirinya mendapatkan privilege dalam sistem hukum.
Dia akhir pembicaraan, ia mengatakan bahwa ketakutan dan kecurigaannya akan uang dan kekuasaan Sambo masih belum bisa dipastikan.
"Tentu tidak ada yang pasti, yang pasti di dunia ini hanya adalah ketidakpastian," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Beredar Berita Acara Berisi Saldo Brigadir J Capai Rp 100 Triliun, Irma Hutabarat Pertanyakan Kejujuran Saksi
Pemain dengan Julukan Big Loser di Timnas Portugal Beserta Deretan Aksi Kontroversialnya
Titik Terang Kasus Kematian Satu Keluarga Kalideres, Polisi: Ponselnya Berisi Emosi Negatif!
Ada yang Terancam, 163 Rumah di Bogor Rusak Dampak Gempa Cianjur
Link Live Streaming Belanda vs Ekuador Malam Ini Pukul 23:00 WIB, Nonton Gratis di Sini!