AYOJAKARTA.COM - Awalnya masih kelabu, kini kasus kematian satu keluarga Kalideres menemukan titik terang.
Pihak kepolisian menemukan dua ponsel yang digunakan oleh ke empat anggota keluarga Kalideres tersebut.
Dari barang bukti ponsel itulah, temuan-temuan baru menjadi titik terang kepolisian untuk mengungkap motif kematian satu keluarga Kalideres.
Kombes Hengki Haryadi selaku Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengungkapkan temuan baru yakni barang bukti ponsel milik keluarga Kalideres tersebut.
Dua unit ponsel diduga digunakan oleh keempat anggota keluarga Kalideres, dimana masing-masing ponsel digunakan untuk dua orang.
Kepolisian menemukan dalam salah satu ponsel itu terdapat komunikasi yang intens kepada ponsel lain yang masih digunakan oleh anggota keluarga Kalideres tersebut.
Baca Juga: Terungkap Kejanggalan Isi HP Keluarga Kalideres: Cuma Ada Hal Ini
"Jadi di rumah itu sekali lagi hanya dua HP, tetapi ada komunikasi yang intens antara HP satu dan lain," ujar Hengki Haryadi dikutip AyoJakarta.com dari kanal YouTube Kompas TV.
Namun komunikasi via ponsel tersebut hanya satu arah, tidak ada respon dari ponsel yang menerima pesan tersebut.
Selain itu, ternyata komunikasi intens satu arah tersebut berisi emosi negatif.
Baca Juga: Tragedi Serupa Meninggalnya Keluarga Kalideres Ternyata Hal Legal, Simak Dokumenternya
"Ini intens dan satu arah, tidak dibalas, dan isinya adalah emosi negatif," jelas Hengki.
Hal ini menjadi bahan penelusuran tim kepolisian dengan melibatkan kedokteran forensik dan akan ditelusuri secara psikologi.
Artikel Terkait
Ngeri! Orang Tuanya Tewas dari Bulan Mei, Anak Keluarga Kalideres Masih Menyisiri dan Beri Susu Sang Ibu
Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Meninggal di Kalideres, dari Menyisiri Rambut Jenazah Hingga Isi Pesan di HP
Terungkap! Fakta-Fakta Baru Kematian Sekeluarga di Kalideres: Mulai Teriakan Takbir hingga Pencurian di Rumah
Pengakuan Pekerja 'Bangke' alias Bank Keliling Jadi Titik Terang Kasus 4 Mayat di Perumahan Kalideres
Salah Satu Keluarga Kalideres Meminta Saksi untuk Menutupi Kematian Sejak Mei