Ungkap Korupsi Terjadi di Berbagai Sektor, Mahfud MD: Gilanya Korupsi di Negara Kita!

- Kamis, 23 Maret 2023 | 10:59 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD  (Instagram @mohmahfudmd)
Menko Polhukam Mahfud MD (Instagram @mohmahfudmd)

AYOJAKARTA.COM - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa korupsi di negara ini telah ada di berbagai sektor.

Hal tersebut disampaikan oleh Mahfud MD saat memberikan sambutan dalam sarasehan isu strategis Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Persperkti Politik, Hukum dan Keamanan, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, (21/3/2023).

Sebelumnya Mahfud MD mengenang ucapan Abraham Samad yang mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia dapat menerima Rp 20 juta per bulan tanpa bekerja, dikutip AyoJakarta.com dari YouTube Kompastv pada Kamis, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Korupsi di Indonesia Ada di Berbagai Sektor : Penanganan Korupsi Harus Jadi Prioritas Utama

Menko Polhukam mengingat ucapan Abraham Samad tentang pemberian uang Rp 20 juta dari negara secara gratis untuk masyarakat jika ada celah untuk menghapus korupsi di dunia pertambangan.

“Waktu itu Abraham Samad yang mengatakan begini, kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi maka setiap kepala orang Indonesia itu setiap bulan akan mendapatkan Rp 20 juta tanpa kerja apapun setiap bulan gratis dari negara,” kata Menko Polhukam.

Kemudian Menko Polhukam mengajak publik untuk membayangkan bagaimana korupsi yang terjadi di berbagai sektor lain selain pertambangan.

“Saudara bayangkan betapa besar korupsi dunia pertambangan ini sejak saat itu dan sejak sebelumnya mengapa kita melakukan reformasi. Itu baru pertambangan, belum kehutanan, belum perikanan, belum pertanian, apa lagi? gilanya korupsi di negara kita ini,” ujarnya.

Baca Juga: Blak-blakan Sentil Kasus Korupsi di Indonesia, Mahfud MD: Noleh ke Mana Saja Ada Korupsi Kok!

Mahfud MD mengaku sampai kini masih memegang apa yang diucap oleh Abraham Samad.

Sebab Abraham Samad telah menggandeng ahli dari Amerika Serikat kemudian berdiskusi dengan KPK terkait perhitungan di dunia pertambangan.

Jika ada potensi untuk menutup celah melakukan korupsi, maka masyarakat Indonesia bisa mendapatkan Rp 20 juta per bulan.

“Saya masih pegang ini karena Samad waktu itu mengatakan studi tentang ini. Dia mengundang ahli dari Amerika, diskusi di KPK itu apa yang terjadi dihitung pak dunia pertambangan, pokoknya potensinya tutup jangan ada korupsi setiap kepala dapat Rp 20 juta pada saat itu,” ujarnya.

Baca Juga: NGERI! Mahfud MD Blak-blakan Ungkap Korupsi di Indonesia itu Gila Karena Noleh Kemanapun Pasti Ada

Halaman:

Editor: Fathul Amanah

Sumber: YouTube KOMPASTV

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X