Sandiaga Uno Bongkar Kerugian Indonesia Usai Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Capai Triliunan?

AYOJAKARTA.COM - Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar di Indonesia harus dibatalkan karena beberapa alasan menyusul memori kelabu dunia persepakbolaan tanah air dan masalah keamanan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa batalnya penyelenggaraan tersebut menyebabkan kerugian langsung.

Total kerugian yang disebutkan oleh Sadiaga Uno atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dtafsir dengan perhitungan minimal Rp3,7 triliun.

Baca Juga: Waduh! Erick Thohir Ungkap Kemungkinan Sanksi Berat FIFA kepada Indonesia Namun Berharap...

Menurut Sandi, pemerintah telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk merenovasi beberapa venue perhelatan.

Selain itu, target kunjungan wisatawan selama Piala Dunia U-20 diprediksi mencapai 2 juta orang.

Hotel dan sektor pariwisata di sekitar venue juga telah mengeluarkan modal untuk persiapan acara tersebut.

"Sekurang-kurangnya, kerugian yang kami alami mencapai 3,7 triliun, namun yang lebih kami khawatirkan adalah dampak jangka menengah dan jangka panjang terhadap reputasi Indonesia sebagai penyelenggara event internasional." Ujar Sandiaga uno dikutip AyoJakarta.com dari kanal YouTube KompasTV pada (31/3/2023).

Baca Juga: Apakah Boleh Berhubungan Suami-Istri saat Berpuasa? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Namun, yang lebih penting menurut Sandiaga Uno adalah reputasi Indonesia sebagai penyelenggara event internasional dan mimpi para pemain sepak bola Indonesia di Piala Dunia U-20 tersebut.

Sandiaga Uno menyebut dengan batalnya Piala Dunia U-20 dapat mempengaruhi citra Indonesia sebagai destinasi unggulan di mata dunia.

Hal ini dapat memengaruhi peluang Indonesia dalam menggelar event internasional lainnya seperti dalam bidang musik dan bidang lainnya.***